Bisnis.com, JAKARTA - Survei yang dilakukan PR2Media bersama tim Departemen Ilmu Komunikasi (Dikom) UGM pada 23-29 Maret 2022 menunjukkan bahwa masih banyak Set Top Box (STB) yang belum bersertifikat beredar di pasaran.
Dosen Ilmu Komunikasi UGM dan Wakil Ketua PR2Media Rahayu mengatakan masih banyak ditemui STB tidak bersertifikat dijual di pasaran dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan yang telah bersertifikat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
"Produk STB yang tidak ada sertifikat juga lebih mudah muncul di pencarian aplikasi belanja daring ketimbang STB bersertifikat Kemkominfo," katanya, Kamis (5/5/2022).
Menurut Rahayu, Kemenkominfo perlu memastikan ketersediaan STB bersertifikasi di pasaran. Survei PR2Media menunjukkan banyak responden yang sudah dan siap membeli STB secara mandiri sehingga jangan sampai warga dikecewakan dengan kualitas STB di pasaran, baik di toko fisik maupun toko lokapasar.
Selain itu, sambung dia, informasi seputar daftar STB bersertifikat sebisa mungkin dipublikasikan hingga tingkat RT-RW (dicantumkan dalam buku saku atau dicetak dalam bentuk selebaran, misalnya) agar warga tahu merek apa saja yang sudah bersertifikat.
"Sejauh ini, daftar STB bersertifikat Kemenkominfo baru banyak tersebar di internet. Produk STB juga perlu disertai prosedur atau panduan pengurusan garansi dan perbaikan STB jika terjadi kerusakan alat," ucap Rahayu.
Dia menambahkan, berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 319 orang responden, diketahui bahwa persentase pengguna STB hampir sama besar dengan pengguna alat penerima sinyal yang sudah ada di TV.
Dari 32,9 persen responden yang menggunakan STB, sambung Rahayu, 91,7 persen mengaku membeli perangkat tersebut secara mandiri.
"Namun tidak semua brand STB bersertifikat Kominfo ada di pasar, begitu pula sebaliknya, tidak semua yang ada di pasar bersertifikat Kominfo. Masyarakat perlu perlindungan," tutupnya.
Sebagai informasi, seiring dengan program migrasi siaran TV analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO), masyarakat yang memiliki TV analog membutuhkan perangkat STB yang sudah mendukung DVB - T2 (Digital Video Broadcasting - Second Generation Terrestrial) agar tetap bisa menikmati siaran TV digital.
Kemenkominfo mengatakan dekoder STB TV digital merupakan alat yang bisa mengubah sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV analog biasa.
Bagi masyarakat yang hendak membeli perangkat Set Top Box, Kemenkominfo telah merilis daftar perangkat terbaru yang sudah tersertifikasi dan mendukung siaran TV digital di Indonesia.
Berikut beberapa daftar STB yang telah bersertifikat dikutip dari laman siarandigital.kominfo.go.id:
NEXMEDIA - NA1300/DVB-T2 MPEG4 HD
POLYTRON - PDV 600T2
ICHIKO - 8000HD
AKARI - ADS-2230
AKARI - ADS-210
AKARI - ADS-168
VENUS - Brio
TANAKA - T2
MATRIX - APPLE
EVERCOSS - STB1
NEXTRON - NT2000-D
NEXTRON - TR 1000
EVINIX - H-1
EVERCOSS - STB Max
EVERCOSS - STB Pro
EVERCOSS - STB Mini
MATRIX - CH-77
AKARI - ADS-525
TANAKA - T2 JURASSIC
TANAKA - T2 New
FREEBOX - H-1
VISIO - HS1685
KUBIK - Kubik Arca DVB-T2
SUPER HD - HD168
ADVAN - DVB-10KK
TANAKA - T-21 SPIDER
TANAKA - T-21 NEW SAMURAI
TANAKA - T-21 ELANG
TANAKA - T-21 NEW SAKURA
TANAKA - NUSANTARA
Adapun untuk lebih lengkapnya dapat dengan mudah dicek melalui laman siarandigital.kominfo.go.id tersebut. Saat ini, STB juga mudah ditemui di berbagai toko fisik dan marketplace online dengan harga bervariasi mulai dari Rp200.000 hingga di atas Rp500.000.
Namun jangan khawatir, bagi masyarakat yang masuk daftar Rumah Tangga Miskin (RTM) dan berada di wilayah terdampak ASO, Kemenkominfo akan memberikan bantuan berupa Set Top Box gratis sebanyak 3.202.470 untuk masyarakat kurang mampu sesuai data Data Terpadu Kementerian Sosial (DTKS).
