Bisnis.com, JAKARTA – Perubahan iklim disebut sebagai salah satu faktor penentu dari terbentuknya virus yang beredar di antara hewan dan berpotensi menginfeksi manusia.
Para ilmuwan menyebut bahwa setidaknya sekitar 10.000 virus telah terbentuk hingga saat ini.
Pemanasan cuaca yang terjadi akibat perubahan iklim mampu mempengaruhi spesies mamalia untuk bermigrasi ke daerah yang lebih dingin dan akan terjadi pertemuan dengan spesies lainnya.
Hal tersebut dapat memicu risiko pembentukan virus yang dapat menginfeksi manusia.
Dikutip dari sea.mashable.com, Rabu (4/5/2022), berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pertemuan pertama antara beberapa spesies yang berbeda dapat menghasilkan setidaknya 15.000 jenis virus baru untuk berpindah di antara hewan pada tahun 2070.
Selama kurun waktu lima tahun, telah diamati 3.139 spesies mamalia dengan pola pergerakan potensial yang dimodelkan dengan menggunakan sejumlah skenario masa depan. Dalam hal ini, pemanasan global sangat mempengaruhi bumi.
Penelitian dilakukan untuk mengamati bagaimana pola-pola tersebut mampu memengaruhi penularan virus.
“Kami telah mendemonstrasikan mekanisme baru dan potensinya untuk menghancurkan munculnya penyakit yang dapat mengancam populasi hewan di masa depan yang kemungkinan besar akan berdampak kepada kesehatan manusia,” ujar Gregory Albery, ahli ekologi penyakit di Universitas Georgetown, Rabu (29/4/22).