Bisnis.com, JAKARTA - Realme Indonesia meyakini kehadiran teknologi Embedded SIM (eSIM) bakal menjadi standar baru kartu SIM di masa depan. Bahkan, mendorong lahirnya ekosistem baru di industri seluler.
Marketing Director Realme Indonesia Palson Yi mengatakan hal itu terjadi lantaran pemakaian eSIM yang lebih mudah, yakni cukup membuka kamera, lalu memindai kode QR.
"Teknologi eSIM juga ramah lingkungan karena berkontribusi mengurangi sampah elektronik dan sangat cocok digunakan untuk perangkat wearable [smart watches, smart glasses] dan Internet of Things [IoT]," katanya, Senin (18/4/2022).
Kendati begitu, sebagai salah satu produsen ponsel pintar di Tanah Air, Palson menuturkan bahwa Realme belum memiliki perangkat yang dapat mendukung eSIM. Artinya, smartphone keluaran perusahaan masih mendukung kartu SIM fisik.
Pasalnya menurut dia, pertumbuhan pengguna eSIM, khususnya di Tanah Air, cenderung lambat. Hingga saat ini, dari sekian banyak provider, baru satu operator yang pada 2019 menyediakan layanan eSIM untuk menjawab kebutuhan pengguna smartphone high-end yang tidak memiliki dual SIM card.
"Di seluruh dunia pun baru ada 10 negara yang menawarkan dukungan terhadap teknologi eSIM. Sementara perangkat dari kalangan Android yang sudah didukung dengan eSIM masih masuk ke dalam smartphone kategori high-end. Pemicunya bisa jadi karena perilaku/kebiasaan dan masih terbatasnya perangkat dengan teknologi eSIM," imbuhnya.
Dengan begitu dia menyebut, saat ini Realme masih memilih untuk melihat terlebih dahulu perkembangan eSIM di Indonesia. Namun, manajemen berusaha untuk membawa trendsetting technology, tak terkecuali eSIM untuk smartphone-smartphone di masa depan agar anak muda di Indonesia bisa lebih cepat merasakan adopsi teknologi terkini.
Selain itu, tambah Palson, penggunaan eSIM juga dinilai memiliki beberapa kekurangan, seperti pengguna akan kesulitan ketika memiliki masalah jaringan yang lambat.
"Berbeda dengan SIM biasa yang dapat diganti atau dicoba pada perangkat lain dan sulitnya mengganti operator lain ketika membeli smartphone dengan eSIM langsung," tutur dia.