2C2P Tunjuk Dua Pemimpin Lokal untuk Perkuat Ekspansi di Indonesia

Ahmad Thovan Sugandi
Rabu, 30 Maret 2022 | 14:41 WIB
Ilustrasi solusi teknologi finansial/flickr
Ilustrasi solusi teknologi finansial/flickr
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - 2C2P secara resmi mengumumkan penunjukan Muhammad Arifin Adi Nugroho sebagai Country Head Indonesia dan Mila Tania sebagai Partnership Director.

CEO dan pendiri 2C2P Aung Kyaw Moe menyebut, dengan penunjukan itu, diharapkan akan mendorong pemasaran, inovasi produk, dan jaringan perusahaan di Indonesia.

“Kami senang sekali dapat meningkatkan kapabilitas kami di Indonesia, yang merupakan pasar strategis kami," ujarnya dalam rilis, Rabu (30/3/2022).

Aung mengatakan manajemen di Indonesia akan membantu 2C2P untuk memperluas jejak regional dan menjalin kemitraan baru, serta membangun pemahaman yang lebih dalam tentang ekosistem pembayaran lokal.

Adi Nugroho, yang sebelumnya menjabat Country Director di Alibaba.com untuk Indonesia, mengaku sangat antusias bergabung dengan keluarga besar 2C2P dan memimpin tim Indonesia di tengah ekonomi digital yang berkembang pesat saat ini.

Di perusahaan sebelumnya, Adi memainkan peran kunci dalam akuisisi mitra, menjaga hubungan dengan mitra logistik, enabler, mitra lembaga keuangan bank dan non-bank serta key account, dan yang paling penting pemerintah. Dia juga turut mengelola perencanaan strategis dan sumber daya organisasi.

“Dengan posisi unik 2C2P sebagai gateway pembayaran regional, kami siap memimpin transformasi pembayaran digital di Indonesia. Langkah pertama saya setelah bergabung adalah memanfaatkan jaringan kami yang kuat di Asia Tenggara untuk mendorong pasar Indonesia," jelas Adi.

Keyakinan Adi didukung posisi Indonesia sebagai negara terpadat ke-4 di dunia dan pasar berkembang dengan pertumbuhan tinggi di sektor inovasi pembayaran.

Menurut IDC Infobrief yang didukung oleh 2C2P, penerimaan dan penggunaan pembayaran digital oleh masyarakat telah meningkat di seluruh Indonesia, dengan peluang besar untuk meningkatkan dan memperluas insurtech, pinjaman digital, dompet digital, dan platform pembayaran.

Adapun investasi fintech di Indonesia berjumlah sekitar US$178,48 juta dari 2020-2021, terhitung sekitar 20 persen dari total investasi fintech Asean.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper