Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan asosiasi menilai saat ini industri ponsel pintar global relatif dikuasai oleh produsen asal China karena industri teknologi pendukung yang matang.
Ketua Umum Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI) Ali Soebroto menyebut, pasar domestik Indonesia sudah sejak lama dikuasai oleh 4 merek, Oppo, Realme, Xiaomi, Samsung dan Vivo yg pernah menguasai di atas 90 persen.
"Menurut saya, ponsel China tidak hanya menguasai pasar Indonesia, mereka sudah berhasil menguasai pasar global, 2 brand di pasar global selain brand China hanya Samsung dan Apple," ujarnya, Senin (28/3/2022).
Sebagai informasi beberapa brand seperti Realme, OPPO, dan Vivo memiliki perusahaan induk yang sama, yaitu BBK Electronics Corporation, sebuah perusahaan multinasional asal China.
Menurut Ali, industri elektronika dan telematika telah dikuasai China dan BBK tidak hanya menguasai pasar Indonesia, tetapi juga pasar global.
Adapun untuk pasar Indonesia yang lebih memerlukan produk dengan spesifikasi rendah dibandingkan pasar Amerika dan Eropa,
ponsel China menjadi lebih dominan. Selain itu, brand asala China bisa bertahan relatif lama untuk menguasai karena teknologi dan industri komponen sudah tersedia di negara tersebut.
"Saat ini kita [Indonesia] tidak memiliki brand sendiri untuk industri ponsel, industri kita merupakan value chain dari global brand atau relokasi dari industri dari global brand," ujar Ali.
Adapun, menurut laporan IDC yang dipublikasi 21 Maret 2022 lalu, OPPO menguasai pangsa pasar ponsel pintar di Indonesia dengan 20,8 persen. Di posisi selanjutnya berturut-turut ada Xiaomi (19, 8 persen), Vivo (18,1 persen), Samsung (17,6) persen, dan Realme (12,2 persen).