Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat ekonomi digital menilai tren pendanaan startup di Asia Tenggara sepanjang tahun ini akan didominasi oleh fintech. Hal ini sudah terlihat sejak awal tahun.
Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (Idiec) M. Tesar Sandikapura menyebut, tekfin dan e-commerce banyak diguyur dana oleh investor pada Januari–Februari, karena memang memiliki potensi pasar yang paling besar di dalam bisnis digital sekarang ini.
"Dengan kata lain, menurut saya, lokomotif ekonomi digital ada pada sektor e-commcerce yang didukung dengan tekfin dan logistik," ujarnya, Selasa (22/3/2022).
Sementara itu, menurut laporan DealStreetAsia yang diterbitkan Februari lalu, para perusahaan rintisan atau startup di Asia Tenggara sepanjang Januari 2022 lalu berhasil mengumpulkan dan senilai lebih dari $1,7 miliar. Pendanaan tersebut diperoleh melalui 126 transaksi baik dengan perusahaan modal ventura maupun entitas lain, dikutip pada Selasa (21/3/2022).
Berdasarkan kompilasi DealStreetAsia, startup e-commerce mengumpulkan dana paling banyak dibandingkan dengan startup lain di bulan Januari 2022, yaitu dengan dana senilai $784 juta dari 19 transaksi. Sementara itu, perusahaan teknologi keuangan (tekfin) menjadi sektor yang paling banyak melakukan transaksi pendanaan, yaitu 29 transaksi dengan total nilai sekitar $480 juta.
Di sisi lain, data yang dikumpulkan oleh DealStreetAsia menunjukkan seri pendanaan tahap awal menjadi favorit para investor dengan total 41,1 persen dibandingkan seluruh transaksi pendanaan pada Januari 2022. Adapun terdapat 39 transaksi pendanaan di tahap seed atau benih dan 26 pendanaan untuk seri A, 12 transaksi Seri B dan 4 transaksi Seri C.
Adapun sartup di Asia Tenggara mengumpulkan setidaknya $1,96 miliar dalam seluruh putaran pendanaan dari perusahaan modal ventura atau entitas lain pada Februari 2022. Sepanjang Februari, tercatat 98 transaksi, lebih sedikit dari Januari (128 transaksi dengan nila $1,7 miliar, tetapi dengan nilai yang lebih besar).
Startup di sektor software dan software-as-a-service (SaaS) mendapatkan pendanaan paling banyak di Februari 2022, menyalip e-commerce, yang telah menjadi magnet para investor sejak adanya pandemi.
Startup di sektor perangkat lunak / SaaS mengumpulkan dan paling banyak, sebesar $732 juta, dari hanya 13 transaksi di Februari.
Adapun startup tekfin terlibat dalam 24 transaksi yang mengumpulkan setidaknya $580 juta pada Februari. Startup e-commerce, yang sebelumnya mengumpulkan dana paling banyak pada Januari 2022, hanya mendapatkan pendanaan sebesar $45,6 juta dari 8 transaksi.
Di sisi lain, putaran pendanaan tahap awal terus mendominasi transaksi pendanaan startup di Asia tenggara. Dari sisi jumlah, pendanaan tahap awal (seed atau benih) masih mendominasi dengan 54,2 persen dari total semua pendanaan. Ada 39 pendanaan seri seed atau benih dengan total nilai $106 juta, pre-seed 9 transaksi dengan total $8,4 juta, dan 9 transaksi seri A yang memperoleh sebesar $173 juta.