Bisnis.com, JAKARTA - Startup penyedia layanan investasi dan pengelolaan aset atau kekayaan dinilai akan makin berkembang seiring dengan banyaknya masyarakat dan generasi muda yang mulai melirik berbagai model investasi.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menyebut, startup wealthtech manajemen atau penyedia layanan investasi dan pengelolaan aset, berkembang seiring gencarnya transformasi digital dan pandemi.
Menurutnya, aplikasi investasi banyak digunakan masyarakat di Indonesia ketika pandemi menyerang. Segala keterbatasan membuat banyak orang berusaha mendapatkan keuntungan dari rumah.
"Di tengah masa pandemi, banyak masyarakat melakukan investasi di saham, surat hutang, dan reksa dana melalui aplikasi digital," ujarnya, Senin (21/3/2022).
Bhima mengatakan, salah satu yang menarik adalah, para platfrom investasi tersebut juga menawarkan layanannya pada investor pemula terutama kalangan pemuda. Selain itu investasi juga dapat dilakukan dengan dana awal yang minimal.
"Misalnya untuk membuka rekening awal dan bertransaksi cukup dengan Rp100.000 atau bahkan investasi emas bisa dengan uang Rp1000 lalu setelah mencapai nilai tertentu dapat dicairkan," jelasnya.
Dia menambahkan, hal itu akhirnya menggaet banyak minat calon pengguna untuk mulai berinvestasi. Investasi di era-era sebelumnya cukup rumit bagi masyarakat awam, terutama untuk mengakses saham memerlukan tahapan yang cukup rumit.
Menurutnya, dengan keberadaan aplikasi "supermarket" investasi, pengguna dapat memperoleh pengetahuan terkait berbagai jenis investasi. Dengan itu memungkinkan perputaran bisnis yang lebih menjanjikan.
"Ini bagus, dalam artian, dengan adanya platform legal dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, dapat turut membendung investasi ilegal dan bodong yang sering merugikan masyarakat," ujarnya.
Bhima mengatakan, tren investasi melalui platform digital akan terus meningkat seiring dengan banyaknya kelas menengah yang mendambakan model investasi yang sesuai.
Pendapat Bhima tersebut diperkuat dengan meningkatnya tren pendanaan ke startup wealthtech manajemen di level global. Menurut laporan CB Insights yang diterbitkan 8 Maret 2022, pada kuartal/IV 2021 pendanaan startup wealthtech di seluruh dunia naik 156 persen (YoY) dan menyentuh angka $14,6 miliar.