Ini Rencana Sayurbox Usai Disuntik Dana Rp1,7 Triliun

Ahmad Thovan Sugandi
Senin, 21 Maret 2022 | 17:53 WIB
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sayurbox akan menggencarkan digitalisasi rantai pasok pertanian Indonesia usai mendapatkan pendanaan Seri C senilai lebih dari US$120 juta atau lebih dari Rp1,7 triliun.

Co-founder and CEO of Sayurbox Amanda Susanti menyebut, perusahaannya didirikan untuk memberikan akses pasar kepada petani lokal melalui digitalisasi rantai pasok pertanian Indonesia.

"Ekosistem yang kami kembangkan memungkinkan kami untuk memiliki visibilitas penuh dari seluruh rantai pasokan pertanian kami, memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan dalam hal pilihan produk, kesegaran, harga, dan pengiriman tepat waktu," ujarnya dalam siaran pers, Senin (21/3/2022).

Dia menjelaskan pendanaan ini dipimpin oleh Northstar dan Alpha JWC Ventures, dengan partisipasi dari International Finance Corporation (IFC). Investor Sayurbox sebelumnya, Astra, Syngenta Group Ventures, serta Global Brain, dan beberapa investor lainnya juga turut berpartisipasi dalam pendanaan ini.

Pendanaan Seri C tersebut didapat kurang dari setahun setelah pendanaan Seri B senilai US$15 juta (Rp216 miliar) yang dipimpin oleh Astra.

Sejak saat itu, Sayurbox telah melakukan ekspansi cakupan wilayah dari Jabodetabek ke Surabaya dan Bali, serta membangun jaringan gudang mikro untuk layanan cepat (quick commerce) Sayurbox dan SayurKilat.

Amanda menuturkan pendanaan tersebut akan digunakan untuk mempercepat penetrasi layanan Sayurbox di kota-kota baru seperti Bandung dan beberapa kota lainnya, serta memperluas rantai pasokan end-to-end Sayurbox secara nasional.

Co-Founder dan Managing Partner Northstar Patrick Walujo menyebut, perusahaannya sangat percaya akan pemberdayaan usaha kecil menengah melalui teknologi.

"e-Grocery adalah garda terdepan berikutnya untuk e-Commerce dan kami sangat senang dapat berpartisipasi dan bekerjasama dengan Amanda serta timnya untuk mengembangkan platform Sayurbox ke seluruh Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Partner at Alpha JWC Ventures Eko Kurniadi menyebut, berkembang di sektor e-grocery bukanlah sesuatu yang mudah, mengingat risiko besar operasional dan logistik, serta perbedaan perilaku konsumen yang beragam.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper