85 Desa di NTB Lemah Sinyal, Infrastruktur Telekomunikasi Butuh Rp170 Miliar

Rahmi Yati
Senin, 21 Maret 2022 | 20:59 WIB
Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8). Bisnis/Abdullah Azzam
Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8). Bisnis/Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan membangun infrastruktur telekomunikasi dan meningkatkan jangkauan serta kapasitas base transceiver station (BTS) di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan biaya sekitar Rp170 miliar.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemenkominfo Ismail mengatakan berdasarkan surat dari Pemerintah Daerah NTB berkaitan dengan infrastruktur digital, terdapat 85 desa sinyal lemah yang teridentifikasi.

Dia menyebut, dari 85 desa itu, terdapat 35 desa 3T (terluar, tertinggal, terdepan) yang akan dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo, 27 desa akan dibangun dengan peningkatan jangkauan dan kapasitas BTS eksisting Telkomsel, dan 23 Desa akan dibangun sebagai komitmen non3T Telkomsel.

"Secara rata-rata biaya per site lebih dari Rp2 miliar tergantung kondisi geografisnya," kata Ismail, Senin (21/3/2022).

Dia mengaku akan mengawasi dan memastikan pembangunan ini terlaksana dengan baik, baik oleh Telkomsel maupun Bakti Kemenkominfo. Saat ini, perencanaan pembangunan telah dilakukan dan akan masuk tahap pelaksanaan.

Adapun, sambung Ismail, mitigasi bersama juga akan dilakukan terhadap kendala-kendala yang ditemukan di lapangan.

"Pelaksanaan pembangunan dari perencanaan yang telah dilakukan akan dilanjutkan dengan penyediaan perangkat kemudian instalasi di lokasi. Diharapkan [pembangunan] sudah rampung pada awal kuartal III/2022. Kendala yang dialami mungkin lebih kepada kondisi geografis lokasi penempatan BTS," sebutnya.

Lebih lanjut Ismail menuturkan, usai memberikan dukungan penuh untuk penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022, Kemenkominfo memang berencana membangun infrastruktur telekomunikasi dan meningkatkan jangkauan serta kapasitas BTS di NTB.

Dia menargetkan penguatan infrastruktur jaringan telekomunikasi di wilayah NTB tersebut salah satunya untuk mendukung pengembangan Mandalika sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper