Mandalika Diusulkan Jadi Kawasan Wisata Digital Usai MotoGP

Rahmi Yati
Senin, 21 Maret 2022 | 15:34 WIB
Tribun penonton di posisi start balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Minggu (20/3/2022)./Bisnis-Arnis Wigati
Tribun penonton di posisi start balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Minggu (20/3/2022)./Bisnis-Arnis Wigati
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) diharapkan dapat dikembangkan menjadi kawasan digital kendati pergelaran MotoGP Mandalika 2022 telah usai.

Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ITB Ian Yosef M. Edward mengatakan kehadiran infrastruktur telekomunikasi dan adanya jangkauan serta kapasitas base transceiver station (BTS) di kawasan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.

"Manfaatnya infrastruktur ini sangat dirasakan oleh masyarakat baik untuk sekolah dan juga untuk daerah wisata. Memang untuk pembangunan desa sinyal lemah [khususnya di NTB], tidak hanya Bakti, tetapi juga dibutuhkan komitmen operator untuk membangun trasformasi digital ke seluruh wilayah Indonesia sehingga semua tercakup oleh layanan telekomunikasi atau saat ini oleh layanan data/internet," kata Ian, Senin (21/3/2022).

Menurutnya, jika digitalisasi diterapkan di seluruh Tanah Air termasuk desa-desa lemah sinyal, tentu dampaknya ke masyarakat akan sangat baik.

Bahkan, sambung Ian, diharapkan kehadiran infrastruktur ini tanpa harus menunggu ada event tertentu sehingga menjadikan Mandalika sebagai salah satu wisata digital.

"Tidak apa-apa saat ini masih ada kekurangan, yang perlu dilanjutkan adalah analisis dan pengembangan peran digital yang ke depannya akan membuat Mandalika menjadi kota yang bersahabat dan akan mendorong kemajuan Mandalika sebagai wisata utama termasuk wisata digital," imbuhnya.

Kendati demikian, dia menilai pembangunan tidak hanya melihat manfaat yang akan dirasakan masyarakat sehingga meningkatkan penghasilan mereka ataupun pendapatan asli daerah, tetapi bagaimana memberikan layanan broadband dengan tingkat layanan yang merata dan baik.

Terutama, sambung Ian, di saat-saat ada event seperti MotoGP Mandalika beberapa hari lalu. Dia mengaku sempat mencoba layanan data pada saat acara. Sayangnya, layanan data yang dirasakan sangat lambat.

"Entah itu karena trafik yang terlalu tinggi selama berlangsungnya acara ataupun prioritas data untuk acara, sehingga layanan data untuk pelanggan menjadi agak masalah. Sebagai masukan perlu dilakukan kajian keperluan bandwidth pada saat acara [waktu sibuk]," tutupnya.

Sebelumnya, usai memberikan dukungan penuh untuk penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022, Kemenkominfo berencana membangun infrastruktur telekomunikasi dan meningkatkan jangkauan serta kapasitas BTS di NTB dan ditargetkan dapat selesai awal kuartal III/2022.

Kemenkominfo pun menargetkan penguatan infrastruktur jaringan telekomunikasi di wilayah NTB, salah satunya untuk mendukung pengembangan Mandalika sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Berdasarkan data dari Pemda NTB, terdapat 85 desa sinyal lemah yang teridentifikasi. Dari 85 desa tersebut, terdapat 35 desa 3T yang akan dibangun oleh Bakti Kemenkominfo, 27 desa akan dibangun dengan peningkatan jangkauan dan kapasitas BTS eksisting Telkomsel, dan 23 Desa akan dibangun sebagai komitmen non3T Telkomsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper