Bisnis.com, LOMBOK – Program pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang diluncurkan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, direncanakan hadir di Likupang, Sulawesi Utara dan sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) lainnya.
SVP-Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang berharap program bantuan modal dari platform pinjaman digital perusahaan di Mandalika ini bisa menjadi pilot project yang kemudian bisa direplikasikan di kawasan lain.
"Ke depannya, kalau misalnya kita mau jadikan ini suatu pilot project, mungkin ada usaha lain yang mungkin di suatu tempat yang kurang lebih sama, kan kita punya KEK, misalnya Likupang. Nah proyek ini bisa kita replika ke sana juga. Namun yang pasti kita harus melihat komunitas di sekitarnya sudah punya usaha apa," kata Steve kepada Bisnis usai peluncuran program di Lombok, Jumat (11/3/2022).
Dia menuturkan program pemberdayaan ini dikhususkan untuk masyarakat yang baru merintis usaha. Selain membantu dari segi modal, manajemen juga akan memberikan pelatihan terkait literasi digital dan keuangan untuk menambah wawasan mengenai cara memanfaatkan pinjaman digital dengan baik.
Menurut Steve, dalam membangun sebuah ekosistem, yang dibutuhkan bukan cuma modal dan produk yang handal. Melainkan juga pendampingan sehingga ada pemberdayaan dari bantuan dan program yang diberikan.
"Nah ini yang dibikin oleh Indosat. Program tanggung jawab sosial perusahaan [CSR] kami adalah dalam bentuk pemberdayaan. Jadinya nggak cuma ngasih modal tapi ada pemberdayaannya selama enam bulan supaya modal yang tadi bisa dimaksimalkan lebih produktif," imbuhnya.
Sebagai informasi, bantuan modal ini bisa didapatkan masyarakat melalui platform UCan (berkolaborasi dengan Bank QNB Indonesia) dan Bima Kredit (berkolaborasi dengan Maucash).
Program pemberdayaan komunitas yang berkelanjutan di Mandalika ini akan berlangsung selama enam bulan ke depan, dengan menargetkan ratusan penerima manfaat.