EdTech ICANDO Alokasikan Dana Hibah untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 2 Maret 2022 | 03:28 WIB
Ilustrasi anak sedang belajar
Ilustrasi anak sedang belajar
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Edtech startup asal Indonesia, ICANDO, menerima dana hibah sebesar US$50.000 setelah menjadi salah satu pemenang dalam kompetisi Octava Social Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh MIT Solve.

Ini merupakan sebuah inisiatif dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang bertujuan mendorong inovasi berbasis teknologi untuk memecahkan tantangan dunia.

Melalui Octava Social Innovation Challenge kali ini, MIT Solve memberikan tantangan untuk mencari solusi pendidikan berbasis teknologi yang mudah diakses dan terjangkau bagi pelajar-pelajar yang kurang terlayani di Asia Tenggara.

Syaiful Lokan, CEO dan founder ICANDO, menjelaskan bahwa dana hibah ini akan sepenuhnya dialokasikan untuk mengembangkan Program Sekolah Mitra ICANDO.

“Kami ingin mengakomodasi merdeka belajar bagi siswa usia dini dan merdeka mengajar bagi pendidik Indonesia untuk mendukung program Merdeka Belajar Kemdikbud. Untuk itu, kami memberikan akses aplikasi ICANDO bagi siswa, guru, dan orang tua secara gratis melalui Program Sekolah Mitra ICANDO,” tutur Syaiful dalam keterangannya.

ICANDO telah mulai menyebarluaskan program mitranya kepada beberapa sekolah di wilayah Indonesia bagian barat, khususnya Jawa dan Sumatra. Di tahap selanjutnya, ICANDO mengundang sekolah PAUD dari seluruh Indonesia untuk mendaftar pada program ini.

Selain memperlengkapi sekolah dengan tiga aplikasi unggulannya, ICANDO juga memberikan pelatihan bersertifikasi dan pendampingan gratis bagi guru-guru PAUD untuk mengatasi kesenjangan kualitas guru agar Indonesia dapat memiliki lebih banyak guru abad ke-21 yang cakap digital dan menjawab tantangan pendidikan.

“Kami ingin seluruh civitas akademik sekolah siap menghadapi tantangan dan tuntutan abad ke-21. Melalui aplikasi ICANDO, siswa dapat memenuhi berbagai aspek perkembangan seperti kemampuan kognitif, bahasa, seni, dan lainnya dengan dukungan teknologi seperti voice recognition, handwritten recognition, dan instant feedback. Aktivitas pembelajaran berbasis game yang kami rancang dikembangkan sesuai kurikulum nasional dengan menekankan prinsip discovery learning. Hal ini dapat dilihat dari berbagai game berbasis STEM di ICANDO, seperti permainan coding. Sementara bagi guru, kami menyediakan platform digital untuk mengakomodasi kebutuhannya di sekolah, mulai dari perancangan, pengajaran, penilaian, sampai pelaporan yang terkemas rapi dalam aplikasi ICANDO Sekolah yang mudah diakses,” jelas Syaiful Lokan.

Melalui Program Sekolah Mitra, ICANDO berkomitmen membuka kesempatan bagi seluruh warga sekolah PAUD untuk merasakan kemudahan proses belajar mengajar bersama teknologi pendidikan mutakhir tanpa pungutan biaya apapun. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia agar pemuda Indonesia dapat menjadi pribadi yang kompeten dan berdaya saing global.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper