Nvidia Siap Gelontorkan Rp143,6 Triliun, Produksi Cip 5nm TSMC

Akbar Evandio
Kamis, 24 Februari 2022 | 09:12 WIB
Ilustrasi Chip Nvidia. /NVINDIA
Ilustrasi Chip Nvidia. /NVINDIA
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Nvidia dikabarkan dalam langkah pembayaran untuk membayar biaya produksi cip ke TSMC dengan menyiapkan dana sebesar US$ 10 miliar sekitar Rp 143,6 triliun.

Dikutip dari Techspot, Nvidia menyebutkan membayar mahal untuk memenuhi permintaan kartu grafis (cip) yang makin kuat dengan menawarkan hingga US$10 miliar kepada TSMC.

Dana tersebut disiapkan untuk memproduksi cip dengan proses N5 (5nm) milik TSMC. Hal ini dilakukan agar Nvidia diberi jatah dari kapasitas produksi TSMC yang terbatas dan sudah dipesan oleh Bitmain, AMD, dan Apple.

Chip yang bakal diproduksi dengan proses 5nm tersebut kemungkinan adalah GeForce RTX 4000 series (Ada Lovelace). Arsitektur ini disebut akan jauh lebih kencang dan haus daya dibanding arsitektur Ampere yang sebelumnya dipakai.

Namun masalah utamanya tentulah kapasitas produksi chip yang terbatas, dan Nvidia punya banyak pesaing yang juga ingin memproduksi chip dengan fabrikasi tersebut.

Nvidia sebelumnya menggunakan node proses 8nm Samsung untuk membuat GPU Ampere, yang terkenal haus daya. Perusahaan mungkin juga berurusan dengan hasil produksi yang relatif buruk dalam hal GPU seri RTX 3000.

Oleh sebab itu, perusahaan memutuskan pindah ke node proses yang lebih kecil dapat membantu dalam hal kapasitas. Namun, 5nm TSMC diperkirakan akan lebih mahal yang ke depan diterjemahkan ke dalam kartu grafis yang lebih mahal dari sisi harganya ke depan.

Selain itu, dengan Intel Arc (Alchemist) GPU di cakrawala, sangat masuk akal bagi Nvidia untuk memastikan masalah ketersediaan tidak akan mengganggu peluncuran GPU seri RTX 4000 yang akan datang.

Meskipun keadaan rantai pasokan teknologi sedang menuju pemulihan, tetapi sebagian besar pemimpin industri percaya bahwa kekurangan cip dan komponen pasif yang berkelanjutan akan bertahan hingga 2023.

Sebelumnya, Nvidia tidak jadi mengeluarkan uang sebesar US$ 40 miliar untuk mengakuisisi Arm karena rencana akuisisi itu kini sudah dibatalkan.

Dikutip dari laporan Hardware Times, pembatalan ini diumumkan oleh SoftBank lewat keterangannya.

"Nvidia dan SBG (SoftBank Group) sudah setuju untuk membatalkan perjanjian pada 8 Februari 2022 karena masalah regulasi besar yang menghalangi perwujudan dari transaksi meskipun kedua belah pihak sudah menunjukkan itikad baik," tulis SoftBank dalam pernyataannya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper