Biaya Pemasaran XL Axiata (EXCL) Naik, Pelanggan Prabayar Merosot

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 22 Februari 2022 | 09:03 WIB
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. (EXCL) terpaksa mengalami penurunan jumlah pelanggan prabayar sepanjang 2021 dibandingkan dengan 2020 kendati sudah habis-habisan dalam mendorong dan memperkenalkan produk mereka ke pasar.

Merujuk laporan Corporate Presentation 2021, XL Axiata, jumlah pelanggan prabayar XL Axiata pada 2020 tercatat sebanyak 56.740.000 pelanggan, sementara itu pada 2021 jumlahnya menjadi 56.590.000 pelanggan, atau berkurang 150.000 pelanggan.

Di sisi lain, ongkos operasional untuk pemasaran dan marketing XL Axiata meningkat 29,68 persen, dari Rp1,80 triliun pada 2020, menjadi Rp2,56 triliun pada 2021. Beban regulatory XL juga meningkat dari Rp4,13 triliun menjadi Rp4,25 triliun pada 2021.

Untuk mengimbangi peningkatan beban tersebut, XL memangkas beban gaji dan tunjangan karyawan hingga 18,40 persen secara tahunan, dari Rp1,27 triliun pada 2020, menjadi Rp1,07 triliun pada 2021.

XL Axiata juga melakukan efisiensi di sisi ongkos operasional infrastruktur telekomunikasi, dari Rp4,29 triliun menjadi Rp4,18 triliun pada 2021.

Dari sisi infrastruktur, jumlah base transceiver station (BTS) 4G XL Axiata bertambah 22.907 BTS 4G secara tahunan, dari 54.297 BTS menjadi 77.204 BTS pada 2021. Jumlah BTS 2G, juga bertambah dari 37.446 BTS 2G, menjadi 43.421 BTS. Namun upaya ini juga tidak dapat mendongkrak jumlah pelanggan prabayar XL.

Sementara itu dari sisi belanja modal (capital expenditure/capex), kapitalisas Capex XL pada 2021 meningkat 61,2 persen secara tahunan, menjadi Rp9,92 triliun. Sementara itu pada tahun ini XL Axiata akan lebih efisien, dimana Capex yang dianggarkan sekitar Rp9 triliun.

Dari sisi pendapatan, PT XL Axiata Tbk berhasil meningkatkan performa perusahaan di sepanjang 2021 dengan antara lain mencatatkan pendapatan sebesar Rp26,8 triliun, meningkat 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY) dan laba bersih sebesar Rp1,3 triliun.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan perseroan telah membelanjakan capex yang lebih besar pada 2021 ini untuk meningkatkan kualitas jaringan serta meningkatkan digitalisasi guna menghadirkan customer experience yang terbaik.

“Fokus kami bukan untuk merespon persaingan tarif layanan, tetapi lebih pada memberikan customer experience terbaik dan menciptakan nilai bagi pelanggan kami,” kata Dian.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper