Ini Alasan Mark Zuckerberg Larang Screenshot Chat Facebook

Nabila Dina Ayufajari
Kamis, 3 Februari 2022 | 15:31 WIB
Ilustrasi Facebook./Bloomberg-Chris Ratcliffe
Ilustrasi Facebook./Bloomberg-Chris Ratcliffe
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Mark Zuckerberg, CEO Facebook, mengumumkan beberapa perubahan besar yang baru untuk Facebook Messenger guna meningkatkan privasi di platform media sosial.

Hal ini karena tingkat keamanan tinggi dibutuhkan oleh beberapa aplikasi yang menyimpan data rahasia. Oleh karena itu, fitur tangkapan layar di Facebook Messenger mungkin dinonaktifkan.

Pemberitahuan akan segera dikirim ke seseorang jika Anda mengambil tangkapan layar pesan yang hilang (disappearing messages) dan merupakan bagian dari Percakapan Rahasia karena end-to-end encryption.

“Pembaruan baru untuk obrolan Messenger yang terenkripsi end-to-end, sehingga Anda mendapatkan pemberitahuan jika seseorang menangkap layar pesan yang hilang,” tulis Zuckerberg di akun pribadi Facebook, dilansir pada Kamis (3/2).

Pria berumur 37 tahun itu memberikan gambaran tentang hal yang akan muncul jika Anda screenshot pesan dengan melakukan percakapan bersama pasangannya Priscilla Chan.

Chan menangkap layar pesan bersama Zuckerberg dan menunjukkan notifikasi akan beroperasi setelah pesan penghapus diaktifkan.

Beberapa pengguna Facebook memuji perubahan perusahaan, bahkan membuat beberapa lelucon dalam prosesnya.

“Saya sangat membutuhkan fitur ini pada tahun 2009 ketika saya menggunakan untuk drunk message,” komentar salah satu pengguna di posting-an Zuckerberg, dilansir pada Kamis (3/1).

Sementara, pengguna yang lain memberikan saran tentang fitur yang harus ditambahkan selanjutnya, “Kami membutuhkan voice note di bagian kolom komentar,” tulisnya.

Selain itu, saat ini pengguna Facebook Messenger juga dapat membalas pesan di Messenger dengan menggesekkan pesan atau cukup menyentuh dan menahannya untuk memilih fitur ‘balas/reply.’

Facebook memperkenalkan pesan menghilang pada November 2020 di Messenger dan Instagram. Raksasa media sosial itu mengambil langkah untuk memberikan proteksi tambahan kepada penggunanya sebagai perlindungan privasi atau konten berhak cipta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper