Bisnis.com, JAKARTA - Roket SpaceX milik Elon Musk akan menabrak bulan kurang lebih sebulan dari sekarang, jauh lebih awal dari yang diharapkan.
Karena itu semua tidak sengaja, dan diperkirakan akan menyebabkan sedikit kekacauan.
Roket SpaceX seberat empat ton yang diluncurkan tujuh tahun lalu itu akan menabrak bulan pada 4 Maret, berdasarkan pengamatan dan perhitungan baru-baru ini oleh para astronom amatir.
"Tabrakan diperkirakan terjadi pada pukul 07:25 waktu Timur, dan sementara masih ada beberapa ketidakpastian dalam waktu dan tempat yang tepat, potongan roket tidak akan meleset ke bulan," kata Bill Gray, pengembang Project Pluto, rangkaian perangkat lunak astronomi. digunakan untuk menghitung orbit asteroid dan komet dilansir dari New York Times.
“Cukup pasti akan terjadi, dan akan terjadi dalam beberapa menit dari yang diperkirakan dan mungkin dalam beberapa kilometer,” kata Gray.
Sejak awal zaman antariksa, berbagai artefak buatan manusia telah meluncur ke tata surya, belum tentu diharapkan untuk terlihat lagi. Itu termasuk Tesla Roadster milik Musk, yang dikirim pada peluncuran pertama roket Falcon Heavy SpaceX pada 2018 ke orbit yang melewati Mars.
Namun terkadang mereka muncul kembali, seperti pada tahun 2020 ketika objek misteri yang baru ditemukan ternyata adalah bagian dari roket yang diluncurkan pada tahun 1966 selama misi Surveyor NASA ke bulan.
Gray telah bertahun-tahun mengikuti bagian khusus dari detritus SpaceX ini, yang membantu meluncurkan Observatorium Iklim Luar Angkasa untuk Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional pada 11 Februari 2015.