ShopBack Catat Peningkatan Order 6x Lipat di #ShopFest 2021

Akbar Evandio
Selasa, 4 Januari 2022 | 00:57 WIB
Co-founder dan Country Head of Shopback Indonesia Indra Yonathan di Jakarta, Kamis (15/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Co-founder dan Country Head of Shopback Indonesia Indra Yonathan di Jakarta, Kamis (15/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Aplikasi pra-belanja ShopBack mencatatkan peningkatan pemesanan (order) hingga 6 kali lipat pada momentum natal 2021 dan tahun baru 2022 dalam rangkaian festival belanja daring tahunan #ShopFest.

Country General Manager ShopBack Indonesia Galuh Chandra Kirana mengatakan, selain mengalami kenaikan order sebesar 6 kali lipat, perusahaan  juga mencatatkan peningkatan trafik penggunaan hingga 4 kali lipat, dan Gross Merchandise Value (GMV) hingga 3 kali lipat.

“Sementara itu dua kategori terpopuler sepanjang ShopFest September hingga Desember ini tetap dirajai oleh juara bertahan dari kategori produk fesyen dan kecantikan,” katanya lewat rilisnya, Senin (3/1/2022).

Lebih lanjut, dia memerinci tercatat ada total 473 merchant dan brand yang bergabung dalam #ShopFest2021, dengan Top 3 Merchant selama ShopFest diduduki oleh Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

Sementara Top 3 Online Travel Agencies (OTA) dipegang oleh Tiket.com, Agoda, dan Pegi-Pegi.

Destinasi penerbangan terfavorit selama ShopFest 2021 adalah Jakarta, Makassar, Surabaya, Medan, dan Denpasar, dan destinasi pemesanan hotel terbanyak terjadi di kota Malang, Surabaya, Jakarta,  Yogyakarta, dan Bandung.

Merk-merk lokal juga secara konsisten selalu menjadi salah satu pilihan konsumen Indonesia, dan sepanjang ShopFest 2021 merk-merk lokal favorit adalah Madame Gie, Somethinc, Wardah, yang ketiganya adalah merk kecantikan.

Kemudian, erigo menjadi merk fesyen favorit pengguna dan wings sebagai merk groceries dan home & living lokal yang paling digemari konsumen.

“Waktu belanja favorit secara keseluruhan #ShopFest2021 masih sama, yaitu terjadi pada pukul 12 malam, dan puncak kedua tertinggi terjadi pada pukul 9 malam,” tuturnya

"Pada 2022, kami ingin lebih fokus lagi membuat kampanye yang tepat sasaran pada karakter dan demografi pengguna. Sebagai perusahaan affiliate marketing, kami berfokus pada efektivitas conversion: dari jumlah kunjungan dan klik pengguna menjadi transaksi dan GMV. Melalui pendekatan kampanye dan inovasi yang tepat, kami yakin dapat meneruskan pertumbuhan bisnis kami pada 2022,” ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper