Sambut Akhir 2021, Akseleran Sebut Perusahaan Tumbuh 90 Persen

Akbar Evandio
Rabu, 29 Desember 2021 | 19:20 WIB
Co Founder & Chief Executive Officer PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia Ivan Nikolas Tambunan. Bisnis/Nurul Hidayat
Co Founder & Chief Executive Officer PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia Ivan Nikolas Tambunan. Bisnis/Nurul Hidayat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan (startup) di bidang teknologi finansial (tekfin) P2P Lending Akseleran menyebutkan telah berhasil mencatat total penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp1,9 triliun lebih hingga pertengahan Desember 2021.

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan, mengatakan bahwa perusahaan tercatat tumbuh lebih dari 90 persen dibandingkan realisasi total penyaluran pinjaman usaha Akseleran selama satu tahun penuh pada periode Januari 2020 sampai 31 Desember 2020.

Dia melanjutkan, penyaluran pinjaman usaha per bulan Akseleran telah menembus di angka Rp 200 miliar dengan total tingkat kredit macet (non performing loan/NPL) berada di angka 0,07 persen dari total kumulatif penyaluran pinjaman usaha Akseleran.

“Keberhasilan kami tentu didukung oleh lebih dari 175 ribu retail lender (lender perorangan) yang tersebar merata dari Aceh sampai Papua dan 12 institutional lender yang didominasi dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lainnya baik perbankan maupun non bank,” tuturnya lewat rilisnya, Rabu (29/12/2021).

Selain itu, dia mengatakan perusahaan mampu menekan angka NPL tetap rendah di bawah 1 persen di mana selain terus konsisten menerapkan langkah-langkah mitigasi risiko melalui penilaian kredit yang prudent dengan fokus kepada cashflow calon borrower.

“Bahkan, seluruh pinjaman di Akseleran sudah diproteksi asuransi kredit yang melindungi 99 persen pokok pinjaman tertunggak,” katanya.

Lebih lanjut, Ivan menjelaskan, sekalipun semester II/2021 belum berakhir, tetapi Akseleran tercatat mampu tumbuh hingga 70 persen.

 “Hingga saat ini secara kumulatif Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar lebih dari Rp3,7 triliun kepada 2.700 lebih peminjam (borrower) yang berasal dari para pelaku UMKM di Indonesia,” ujarnya.

Dia memerinci, sejumlah sektor usaha yang paling banyak memperoleh pendanaan melalui Akseleran adalah berasal dari Engineering/Construction, Coal & Related Energy, Equipment, Oil & Gas, dan Business & Consumer Services.

Menurut Ivan, Akseleran terus menjalankan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan bisnis UMKM di seluruh Indonesia melalui akses pendanaan yang seluas-luasnya.

Hal ini, jelasnya, terlihat dari cakupan wilayah penyaluran pinjaman usaha Akseleran yang tidak hanya berfokus di Pulau Jawa melainkan juga sudah merambah luas di luar Pulau Jawa, antara lain di Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Sumatra Utara.

Pada 2022, dia menyebutkan, perusahaan akan terus membuka peluang-peluang baru untuk bekerjasama dengan perusahaan atau Lembaga Jasa Keuangan lainnya melalui skema loan channeling dan mempertahankan tingkat NPL di bawah 1 persen.

“Secara target pada tahun depan, Akseleran berharap dapat menyalurkan total pinjaman usaha hingga sebesar Rp4 triliun atau dua kali lipat dari yang kami targetkan di tahun 2021,” tutur Ivan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper