Bisnis.com, JAKARTA – Merger Indosat dengan Tri Indonesia dipastikan tidak akan mematikan produk layanan masing-masing perusahaan.
Artinya, pelanggan Tri tetap dapat berkomunikasi dengan kartu yang dimiliki, begitupun pelanggan Indosat yang tetap bisa menggunakan sim card-nya.
Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia Danny Buldansyah mengatakan bahwa perbedaan hanya terjadi di segmentasi pasar yang diincar, di mana nantinya produk Tri lebih menyasar ke anak muda, sedangkan Indosat fokus menggarap pelanggan yang lebih matang atau kelas premium.
“Kalau produk bisa bermacam-macam. Ada dual brand atau multi brand nanti kita lihat. Nanti masih ada dua produk yang masih berjalan,” kata Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia Danny Buldansyah kepada Bisnis, Selasa (28/12).
Danny menjelaskan bahwa PT Hutchison 3 Indonesia nantinya memang akan menghilang, tetapi secara produk tetap berjalan seperti biasa.
Dia menganalogikan produk Tri dan Indosat seperti Axis dan XL, di mana Axis menyasar generasi muda dan XL lebih umum atau kelas premium.
Adapun, Indosat Ooredoo Hutchison adalah nama brand, sedangkan untuk perusahaan yang terdaftar nanti adalah PT Indosat Tbk. (ISAT).
Sekadar informasi, berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Danny merupakan bagian dari salah satu Direktur Indosat Ooredoo Hutchison.
PT Indosat Tbk. baru saja mengumumkan nama jajaran dewan Direksi dan Komisaris Indosat Ooredoo Hutchison. Nama-nama tersebut telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar secara virtual pada Selasa (28/12/2021).
