Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate meminta kepada seluruh operator telekomunikasi untuk memadamkan jaringan 3G secara bertahap.
Johnny mengatakan bahwa jaringan 4G ke depannya akan menjadi tulang punggung internet di Tanah Air. 4G memiliki kualitas yang lebih baik dalam menyalurkan layanan data dibandingkan dengan 3G.
“Secara bertahap saya juga sudah minta kepada operator seluler untuk face out/fade out 3G,” kata Johnny di Jakarta, Selasa (28/12/2021).
Johnny menjelaskan, jaringan 3G berbeda dengan 2G yang merupakan teknologi khusus untuk komunikasi suara.
Sejumlah masyarakat masih bisa berkomunikasi dengan layanan suara 2G. Meskipun, saat ini aplikasi WhatsApp telah memungkinkan untuk melakukan panggilan suara juga.
Sementara itu, jaringan 3G merupakan teknologi untuk layanan data dan layanan suara. Karena sifatnya yang mengakomodir dua layanan sekaligus, maka kualitas layanan 3G lebih lambat untuk internet dibandingkan dengan 4G.
“3G adalah komunikasi data yang lambat. Pesaingnya adalah 4G dengan komunikasi data yang cepat,” kata Johnny.
Sebagai gambaran, jika kecepatan rata-rata 4G bisa mencapai 16,3 Mbps, maka kecepatan 3G berkisar 126 kbps hingga 4 Mbps. Dengan kecepatan yang kecil itu, akan sulit untuk mendukung beragam aktivitas digital saat ini.
Untuk diketahui, rata-rata kecepatan 4G sebesar 16,3 Mbps adalah skor tertinggi untuk kecepatan unduh operator di Indonesia menurut Opensignal pada 2021. Telkomsel saat ini menjadi operator dengan kecepatan unduh tercepat di Tanah Air.
Sekadar informasi, berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada kuartal III/2019, jumlah BTS 2G di Indonesia telah menjangkau 76.428 desa/kelurahan, sedangkan jumlah desa yang tidak terjangkau 2G adalah 6.790 desa/kelurahan.
Sementara itu, jaringan 3G telah menjangkau 67.006 desa/kelurahan, dan masih ada 16.212 desa yang belum terjangkau 3G.