Bisnis.com, JAKARTA - Grab melalui layanan GrabFood mengaku selalu siap bersaing dalam ekosistem bisnis pesan-antar mamin. Berbekal program-program yang dibentuk pada 2021, Grab siap lebarkan sayap pada 2022.
Head of Marketing GrabFood Grab Indonesia Hadi Surya Koe menyebut secara garis besar, GrabFood tumbuh cukup baik pada 2021.
"GrabFood mendapat penghargaan sebagai platform pesan-antar makanan pilihan nomer 1 konsumen di Indonesia berdasarkan EuroMonitor International, yang ditentukan oleh Gross Merchandise Value 2020 di Indonesia," ujarnya, Jumat (24/12/2021).
Menurut Hadi, hubungan Grab dengan para mitra usaha cukup solid sepanjang 2021. Pada masa mendatang pemanfaatan teknologi dan perluasan jaringan GrabKitchen yang pesat akan membuat Grab makin memiliki pengaruh ke ekonomi Indonesia.
Hadi mengatakan, mengutip Laporan Tren Kuliner Grab, pandemi telah mengubah cara konsumen menikmati makanan mereka secara daring. Grab melihat tren tersebut akan berlanjut setelah pandemi.
Statistik menunjukan, sepanjang 2021, 54 persen dari konsumen kini mencari makanan dan resto baru melalui aplikasi pengantaran makanan
Berdasarkan laporan tersebut, sarapan tercatat sebagai waktu makan yang tumbuh paling pesat. Kebanyakan orang Indonesia memilih sarapan yang cepat disiapkan dan mudah untuk dinikmati, teh dan Kopi juga merupakan minuman yang paling sering dipesan saat sarapan.
Hadi mengatakan, dengan waktu puncak pesanan untuk sarapan di pukul 9 - 10 pagi dan rata-rata anggaran konsumen untuk sarapan ada Rp27,000, menu yang paling banyak dipesan adalah bubur ayam, soto ayam, mie ayak, teh, kopi, dan es jeruk.
Pertumbuhan pesanan makan siang juga meningkat selama WFH.
Nasi ayam merupakan menu favorit orang Indonesia khususnya untuk makan siang. Menu lain yang paling banyak dipesan adalah aneka mie, ayam geprek, perkedel, nasi ayam bakar, ayam goreng, udang rambutan, dan siomay.
Puncak tertinggi pemesanan makan siang adalah jam 11 - 12 siang dengan rata-rata anggaran konsumen untuk makan siang adalah Rp36,000
Adapun untuk makan malam, Hadi menyebut, konsumen lebih cenderung untuk mencoba lebih banyak jenis makanan sehingga merchant disarankan membuat visual menu semenarik mungkin.
Rata-rata 4 - 5 orang menikmati makan malam bersama dengan rata-rata anggaran konsumen untuk makan malam sebesar Rp39,000.
"Selama WFH, konsumen juga makan malam lebih cepat, puncak tertinggi pemesanan makan malam berubah menjadi pukul 18.00," ucapnya.
Hadi mengatakan, untuk terus menjadi platform yang diandalkan para mitra merchant dan konsumen pada tahun-tahun ke depan terutama 2022, Grab memiliki serangkaian inisiatif untuk mendorong pertumbuhan bisnis para mitra.
Pertama, dia melanjutkan, adalah program Apresiasi Mitra, para mitra berhak menerima cashback dari total pendapatan mereka di platform GrabFood. Mitra merchant yang berpartisipasi, menerima cashback berdasarkan kinerja bulanan mereka.
Selain itu, Grab juga meluncurkan Duta PERWIRA (Perkumpulan Wirausaha), GrabFood menyatukan komunitas merchant GrabFood untuk saling berbagi, belajar, dan menginspirasi satu sama lain. Saat ini Grab memiliki Duta Perwira di 4 kota antara lain Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan.
Grab mengaku selalu siap menghadapi persaingan bisnis pesan-antar makanan dan minuman (mamin) dengan adanya jaringan F&B yang diklaim sebagai yang terluas, dari restoran level atas secara nasional hingga pedagang kaki lima.
Sebagai strategi bisnis dan menggaet konsumen, Grab juga juga bekerja sama dengan koki selebriti untuk meluncurkan restoran baru di GrabKitchen.
Pada awal tahun 2021, Hadi mengatakan, perusahaannya menjalin kemitraan dengan Yummy Corp untuk mendukung lebih banyak pengusaha F&B untuk meningkatkan dan memperluas usahanya di seluruh Indonesia melalui jaringan cloud kitchen.
Dengan menyatukan kekuatan GrabFood dan keahlian Yummy Corp dalam manajemen operasional makanan, dia melanjutkan, bisnis F&B dapat mengakses dukungan untuk mengembangkan serta mengoperasikan restoran virtual dalam jaringan gabungan dan berkembang lebih dari 80 cloud kitchen.