Bisnis.com, JAKARTA - Rencana penutupan Alexa.com oleh Amazon diyakini tidak akan berdampak pada jalannya bisnis di perusahaan rintisan (startup) media.
Perusahaan rintisan yang bergerak di sektor publikasi atau publisher memiliki banyak opsi sebagai penilaian valuasi mereka.
CEO DailySocial Rama Mamuaya mengatakan Alexa dikembangkan untuk memfasilitasi bisnis digital pada tahun 2000-an. Adapun jika dikaitkan dengan kondisi saat ini, Alexa sudah sudah tidak relevan lagi.
Beberapa media yang masih menggunakan Alexa, menurutnya, hanya sebatas komplementer untuk metode lain seperti Google Analytics, ComScore dan lain sebagainya. Penutupan Alexa pun tidak berdampak pada fokus publikasi pemberitaan di DailySocial.
“Tidak [berpengaruh]. Untuk publisher aku rasa juga tidak akan berpengaruh banyak,” kata Rama kepada Bisnis.com, Kamis (9/12/2021).
Rama menjelaskan saat ini banyak pesaing dari Alexa yang pendekatannya lebih modern. Pendekatan Alexa masih sebatas analisis lalu lintas (traffic), sementara itu pesaingnya sudah ke consumer intelligence, prediksi tren ke depan, iklan bertarget, dan lain sebagainya.
Senada, Co-Founder & Managing Partner Ideosource Gayo Capital sekaligus Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani mengatakan acuan di Alexa tidak terlalu banyak berpengaruh terhadap startup media.
Berdasarkan pengalamannya, beberapa perusahaan rintisan media dan dagang el, cenderung menjadikan pencapaian di Google, Facebook, dan Similarweb sebagai referensi.
“Hal itu disebabkan beberapa hal terutama dari tingkat akurasi sesuai kondisi aktual popularitas,” kata Edward.
Selain itu, Google dan lain sebagainya dipakai sebagai referensi karena letak konten dari dagang el dan media, sehingga lebih akurat dan detail dalam mendapatkan insight.