Bisnis.com, JAKARTA - Ketika Pandemi Covid-19 melanda bangsa, data dijadikan acuan dalam menentukan kebijakan pembatasan sosial.
Data juga kini mulai disajikan dalam bentuk visual sehingga urgensi dari kebijakan pemerintah mudah dimengerti. Data telah menjadi bagian dalam kehidupan kita sehari-hari dan salah satu senjata paling ampuh dalam menghadapi pandemi.
Dua orang perempuan yang sukses membuat dashboard penyajian data interaktif yakni Eldora Nadellia Althoofani, dan Meta Mahyarani yang merupakan penerima Beasiswa Rp8 Miliar dari Algoritma Data Science School.
Adapun, proyek analisis prediktif yang dibuat oleh Meta Mahyarani adalah Dashboard Prediksi Kanker. Dashboard ini dibuat dengan tujuan untuk membantu tenaga kesehatan dalam memprediksikan potensi penyakit kanker pada pasien.
Pada tahun 2020, Eldora dan Meta bersama dengan 66 penerima beasiswa lainnya mengikuti program Lifetime Learning dari Algoritma.
Program ini mencakup pembelajaran bahasa pemrograman R, Python, dan SQL untuk mendukung proses analisis data. Selesai dari program pembelajaran para siswa membangun project data science untuk diimplementasikan di berbagai Industri. Program beasiswa ini kemudian dilanjutkan kembali pada tahun 2021 dengan target penyaluran beasiswa ke 200 Mahasiswa.
Pada program beasiswa periode 2021 selain mempelajari Data Science secara mendalam, peserta nantinya berkesempatan menjadi Algoritma Campus Ambassador yang akan berperan dalam menyebarkan ilmu Data Science di tingkat universitas. Peserta juga berkesempatan mengikuti program magang agar dapat memantapkan keahliannya sebagai Data Scientist.
CEO Algoritma Data Science School, Nayoko Wicaksono, berharap para siswa lulusan program beasiswa ini dapat berkontribusi pada masyarakat dan membantu perekonomian Indonesia bertransformasi ke industri 4.0. Beliau juga berpendapat dengan mempelajari Data Science para siswa akan memiliki jenjang karier yang baik, karena ilmu yang dipelajari adalah skills of the future yang future proof.