Indosat Kirim Mobil Klinik Bantu Penanganan di Gunung Semeru

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 5 Desember 2021 | 03:30 WIB
GEDUNG INDOSAT. Bisnis/Himawan L Nugraha
GEDUNG INDOSAT. Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. tengah mempersiapkan Tim Mobil Klinik untuk membantu pemerintah daerah dalam menangani kondisi tanggap darurat di sekitar wilayah Gunung Semeru.

Operator seluler yang identik dengan warna kuning itu menyampaikan beberapa pemancar mereka di sekitar lokasi Gunung Semeru meletus mengalami gangguan karena putus listrik.

SVP Head of Corporate Communications Indosat Steve Saerang mengatakan secara umum kondisi jaringan Indosat Ooredoo di wilayah Lumajang, Jawa Timur dalam kondisi normal. Hanya saja, beberapa base transceiver station (BTS) yang berada di sekitar lokasi bencana terganggu karena catuan listrik yang terputus.

Indosat, lanjut Steve, tengah mempersiapkan Mobil Klinik yang akan memberi bantuan serta pelayanan kesehatan gratis untuk membantu pemerintah daerah menangani kondisi darurat di sekitar wilayah Gunung Semeru.

"Mobil Klinik untuk membantu pemerintah daerah setempat melakukan penanganan kondisi tanggap darurat sampai tahap pemulihan," kata Steve, Sabtu (4/12/2021).

Untuk pemulihan jaringan, kata Steve, tim teknis dalam posisi siap untuk melakukan perbaikan segera setelah aparat terkait memberikan izin untuk memasuki lokasi bencana.

Sebelumnya, Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang. Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.

“Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi [PVMBG], guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (4/12/2021).

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper