Bisnis.com, JAKARTA - HMD Global intensif melakukan penetrasi layanan terbaru mereka HMD Enable Pro ke berbagai kawasan, termasuk Indonesia.
Kemudahan penggunaan, biaya investasi yang terjangkau serta berbagai tambahan layanan lainnya mendorong percepatan pertumbuhan penjualan layanan terbaru dari korporasi pemegang lisensi Nokia tersebut.
Andrej Sonkin, General Manager Enterprise Business HMD Global mengatakan bahwa enterprise mobility management (EMM) memungkinkan perusahaan melakukan pengelolaan secara jarak jauh pada smartphone dan tablet perusahaan dengan menginstal aplikasi, membuat pengaturan keamanan, dan dengan menentukan aplikasi apa yang boleh dan tidak boleh digunakan.
Gambar: HMD Enable Pro
"Solusi HMD Enable Pro, yang dibangun langsung di atas kemampuan Android Enterprise yang disertakan dalam OS Android, memungkinkan perusahaan dengan berbagai ukuruan, untuk mendorong pengaturan dan kebijakan aplikasi miliknya, maupun untuk perangkat BYOD (bring your own device) sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan“ ujarnya kepada Bisnis, Jumat (22/10/2021).
HMD Enable Pro, tuturnya, punya keunikan dalam hal kemudahan penggunaan. Hal inilah yang menurutnya mengerek pertumbuhan penjualan layanan tersebut di berbagai belahan seperti Eropa, Amerika, dan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, di mana persentase pertumbuhannya secara global mencapai 25 persen.
“Ekspansinya begitu cepat karena benefit yang dirasakan perusahaan dan keamanan yang ditawarkan oleh HMD Enable Pro,” tambahnya.
Christian Sudibyo, General Manager HMD Global Indonesia menjelaskan bahwa berbagai layanan yang disiapkan oleh korporasi memiliki masa depan yang cerah di Indonesia karena hampir tidak ada kompetitor yang memiliki layanan seperti HND Global. Perusahaan itu, tuturnya, memiliki layanan yang lengkap mulai dari penyediaan perangkat baik ponsel pintar maupun tablet, solusi EMM, maupun solusi konektvitas.
Gambar: HMD Enable Pro
“Karena itu kita punya kesempatan besar. Ini market baru di Indonesia tapi kesempatannya besar. Indonesia strategis karena begitu banyak pulau, tentu perusahan besar pasti yang tingkat mobilitasnya tinggi selain mereka juga wajib digitalisasi, IoT [internet of things], komputasi awan akan drive market EMM menjadi luar biasa makanya saya bilang kita punya kesempatan besar,” tuturnya.
Belum lama ini pihaknya menjalin kerja sama dengan Blue Bird Group yang akan mengimplementasikan solusi HMD Enable Pro untuk membantu dalam mendaftarkan dan mengatur armada mereka secara terpusat melalui perangkat seluler berbasis Android™ dengan mudah, fleksible dan aman.
Dia memaparkan, keunikan HMD Global yang memiliki layanan one stop service dapat juga diaplikasikan ke berbagai sektor seperti retail, e-commerce, transportasi, logistik dan terutama layanan kesehatan. Di samping itu ada pula layanan tambahan seperti asuransi untuk perangkat dan pembaharuan rutin pada sistem keamanannya. Selain itu, kemudahan lainnya pun adalah HMD Enable Pro yang menjadi andalan, dapat bekerja pada perangkat lain selain Nokia, khususnya android 9 ke atas. Hal ini, tuturnya, membuktikan fleksibilitas dari Enable Pro yang menjadi salah satu keunggulan produk itu.
“Selain dengan Blue Bird, kita sedang penjajakan dengan start up di bidang edukasi, kemudian operator telekomunikasi dan marketplace,” tambahnya.
Gambar: HMD Enable Pro
Andrej Sonkin menjelaskan bahwa dalam memasarkan Enable Pro, pihaknya tidak mematok tarif yang mahal karena pengenaannya berdasarkan setiap lisensi per bulan dan tersedia berbagai paket kontrak plus layanan tambahan lainnya.
“Dengan registrasi yang cepat maksimal 10 menit sehingga mudah digunakan dan aplikasinya dapat diunduh di Google Play Store dan perusahaan bisa menentukan mana aplikasi dan kebijakan yang mau diinstal dan mana yang tidak,” terangnya.
Christian Sudibyo memberikan gambaran, secara global hitungan tarif per lisensi per bulan adaklah US$3 dolar. Angka itu menurutnya tergolong ringan jika melihat berbagai kemudahan penggunaan serta layanan tambahan yang mendatangkan banyak manfaat.
“Kalau berbicara tentang sistem keamanan digital, tidak perlu diragukan lagi karena HMD Enable Pro dikembangkan di RD&C (pusat riset pengembangan & kepatuhan) HMD Global di Tampere, Finlandia yang memiliki sistem keamanan tingkat tinggi sesuai standar Eropa yang terkenal sangat ketat,” pungkas Andrej Sonkin.