Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berharap transformasi digital yang dilakukan berdasarkan Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 bisa memberikan kedaulatan dan kemandirian digital.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan dalam transformasi digital Indonesia menuju Visi Indonesia 2045. Pemerintah telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 yang diharapkan bisa mempercepat dan meningkatkan pemanfaatan serta pengembangan teknologi digital.
"Dengan adanya peta jalan tersebut diharapkan pada 2024 akan terjadi penambahan pertumbuhan PDB sebesar 1 persen dan digitalisasi UMKM bisa mencapai 50 persen. Selain itu, 2,5 juta lapangan kerja baru bisa tercipta dan melatih 600.000 talenta digital baru setiap tahun," katanya dalam siaran pers, Rabu (10/11/2021).
Hal ini, lanjutnya, diharapkan bisa menciptakan nilai-nilai tambah perekonomian terutama enabler technology seperti drone dan robot, mobil tanpa awak, 3D printing, artificial intelligence, big data analysis, cloud computing, dan teknologi lainnya.
“Berbagai tantangan dalam optimalisasi ekonomi digital dan AI harus diselesaikan, termasuk infrastruktur, SDM, literasi digital, regulasi yang harus menyesuaikan, dan iklim usaha yang lebih kondusif,” ujarnya.
Berdasarkan studi dari Google, Temasek, dan Bain & Co. menyatakan 41,9 persen dari total transaksi ekonomi digital Asean berasal dari Indonesia. Nilai ekonomi digital Indonesia pada 2020 mencapai US$44 miliar yang berarti tumbuh 11 persen dari 2019 dan berkontribusi sebesar 9,5 persen terhadap PDB Indonesia.
Sementara, dari sisi pengguna digital, jumlah pengguna ponsel Indonesia saat ini mencapai 345,3 juta dengan penetrasi internet sebesar 73,7 persen dan trafik internet yang mengalami peningkatan 20 persen di sepanjang 2020.