Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan kehadiran infrastuktur telekomunikasi dan ketertarikan investor mancanegara membangun pangkalan data di Indonesia akan meningkatkan peluang Indonesia untuk menjadi internet hub di regional Asia Tenggara, bahkan Asia.
Kemenkominfo terus mengupayakan agar terjadi ko-eksistensi antara pelaku industri global dengan pelaku industri dalam negeri. Terdapat beberapa potensi manfaat dan peluang bagi pelaku industri dalam negeri, salah satunya perihal peningkatan inovasi dan kualitas layanan.
“Ada potensi peningkatan inovasi dan kualitas layanan kepada masyarakat yang didorong oleh persaingan usaha yang sehat,” kata Johnny kepada Bisnis.com, Senin (8/11/2021).
Selain itu, sambungnya, juga ada peluang kolaborasi dan akses pasar global bagi industri dalam negeri. Manfaat kehadiran ekosistem digital di Indonesia yang berkelas global juga dapat mendorong pertumbuhan kegiatan perekonomian berbasis inovasi.
Sebelumnya, Sekjen Asosiasi Penyelenggara Data Center Indonesia (IDPRO) Teddy Sukardi mengatakan peluang Indonesia untuk memasarkan pangkalan dan layanan data ke negara lain terbuka luas.
Indonesia memiliki letak geografis yang strategis dan dekat dengan negara-negara pengguna teknologi tinggi seperti Singapura, Thailand, Malaysia dan Australia. Dengan kondisi tersebut seharusnya Indonesia dapat memasarkan layanan data ke lebih banyak negara.
“Hub Asia Tenggara bisa di Indonesia karena posisinya yang strategis. Kita bisa tarik serat optik ke Pasifik. Lebih dekat kita sebenarnya dengan Amerika daripada Singapura,” kata Teddy.
Digital Economy Report 2019 UNCTAD memperkirakan pada 2022 lalu lintas data di dunia mencapai 150.700Gbps, naik sekitar 227 persen dibandingkan dengan 2017. Lalu lintas data tersebut membutuhkan pangkalan data untuk mendukung layanan data.
Centre for Energy Research & Technology diketahui kapasitas pangkalan data tersewa di Jakarta pada 2020 mencapai 41,2 megawatt (MW).
Data yang sama yang sama memprediksi pada 2025 kapasitas pangkalan data tersewa akan mencapai 170,8 MW, naik 414,56 persen. Peningkatan terjadi seiring dengan percepatan transformasi dan adopsi digital. Artinya potensi bisnis pangkalan data ke depan masih akan terus tumbuh.
Pada 2021 tercatat ada 3 SKKL internasional yang bakal terhubung dengan Indonesia. Dua SKKL berasal dari Google dan Facebook bekerja sama dengan Telkom dan XL Axiata. Keduanya ditargetkan terhubung dengan Indonesia pada 2023 dan 2024.
Sementara itu, satu SKKL lagi hasil kerja sama Moratelindo dengan Hawaiki, yang akan menghubungkan Singapura - Indonesia - Australia dan Amerika Serikat.