Kepala BRIN Dorong Riset Tingkatkan Nilai Tambah Sumber Daya Alam RI

Fitri Sartina Dewi
Rabu, 3 November 2021 | 21:24 WIB
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko di acara peresmian Gedung Balai Bio Industri Laut (BBIL) di Lombok, Rabu 3 November 2021 - JIBI/BISNIS/Fitri Sartina Dewi
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko di acara peresmian Gedung Balai Bio Industri Laut (BBIL) di Lombok, Rabu 3 November 2021 - JIBI/BISNIS/Fitri Sartina Dewi
Bagikan

Bisnis.com, LOMBOK – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendukung program pemerintah untuk mengolah sumber daya alam agar dapat memberikan nilai tambah demi meningkatkan perekonomian nasional.

“Salah satu program jangka pendek menengah BRIN adalah meningkatkan intervensi teknologi yang berasal dari riset untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam yang dimiliki Indonesia,” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di Lombok, Rabu (3/11/2021).

 

Dia mengungkapkan salah satu sumber daya alam terbesar yang dimiliki Indonesia adalah kekayaan laut, tapi sayangnya masih kurang dieksplorasi. Handoko tidak ingin sumber daya alam dari laut hanya dijual dalam bentuk mentah sehingga tidak memiliki nilai tambah.

 

Menurutnya, sumber daya alam kelautan Indonesia seharusnya diolah menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Dia menjelaskan BRIN telah melakukan riset untuk budidaya berbagai biota laut, salah satunya budidaya tripang. Nantinya, hasil riset tersebut dapat dimanfaatkan oleh UMKM bidang pengolahan biota laut.

“Bagaimana kita bisa membawa kekayaan laut kita untuk memberikan nilai tambah, bukan ditangkap mentah terus langsung dijual, tapi bisa memberikan nilai ekonomi yang lebih tinggi, misalnya budidaya tripang, budidaya dari benihnya sampai besar terus nanti diolah sehingga produknya bisa diekspor,” ujarnya.

 

 

Terkait program riset dan eksplorasi biota laut, BRIN memiliki beberapa program utama yaitu revitalisasi infrastruktur riset dan pengembangan SDM. Mengenai infrastruktur, Handoko mengatakan saat ini sudah ada lima kapal riset di bawah BRIN. Rencananya pada 2023 akan ditambah lagi dua armada kapal riset.

Selain itu, BRIN juga telah meresmikan pembangunan Gedung Balai Bio Industri Laut di Lombok. Peresmian fasilitas riset tersebut dilakukan sebagai upaya BRIN dalam menyelenggarakan fungsi penerapan dan pengembangan teknologi budidaya dan pascapanen biota laut, termasuk biota laut.

“BBIL merupakan salah satu unit riset di BRIN yang memiliki keunikan sebagai center of excellence pengembangan produk dari sumber daya laut Indonesia," kata Handoko di acara peresmian Gedung BBIL di Lombok, Rabu (3/11/2021).

Handoko menambahkan, pembangunan secara total laboratorium dan fasilitas riset di BBIL ini diharapkan dapat memicu inovasi produk laut melalui riset terkini. 

“Jadi ada banyak hal yang kita lakukan untuk mengeksplorasi sumber daya alam kita terutama kekayaan laut yang saat ini masih kurang dieksplore. Eksplorasi laut itu memang relatif mahal, tapi dengan adanya BRIN sekarang kita punya kapasitas dan kapabilitas untuk melakukan itu,” ujarnya. 

BRIN, imbuhnya, akan terus mendorong peningkatan riset dan eksplorasi biota laut. Tidak hanya untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, tetapi juga menjaga kelestariannya agar tidak punah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper