Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pengantaran Obat-obatan Bisa Gunakan Drone, Seperti Apa?

Uji coba Beehive Drones ini jadi aktivitas pertama pesawat tanpa awak yang mengirimkan suplai medis antar pulau dan daerah sulit dijangkau.
Leo Dwi Jatmiko
Leo Dwi Jatmiko - Bisnis.com 01 November 2021  |  06:29 WIB
Pengantaran Obat-obatan Bisa Gunakan Drone, Seperti Apa?
Foto: pesawat nirawak untuk logistik obat-obatan - Sumber: Telkomsel

Bisnis.com, JAKARTA – Beehive Drones, perusahaan rintisan yang tergabung dalam Telkomsel Innovation Center (Tinc) menggelar uji coba operasional pesawat tanpa awak antar pulau dan daerah terpencil untuk last-mile delivery di Sumenep, Jawa Timur. 

Aktivitas ini merupakan bagian dari rangkaian rencana Beehive Drones untuk menghadirkan solusi logistik obat-obatan untuk masyarakat di pulau dan daerah terpencil. Rencananya pada kuartal II/2022, solusi ini sudah dapat digunakan.

CEO Beehive Drones Albertus Gian Dessayes mengatakan pesawat nirawak atau drone adalah jawaban praktis atas permasalahan last-mile delivery

Distribusi konvensional jadi lebih bisa terbantu karena drone memberikan kecepatan waktu antar dan kepraktisan sistem distribusi.

Selain menggunakan pesawat nirawak, Beehives Drones juga akan menggunakan kapal laut untuk mengatasi permasalah logistik di Sumenep, yang wilayahnya dikelilingi lautan. 

“Inovasi teknologi drone bukan berarti mematikan moda logistik lain. Justru, inovasi teknologi drone tetap membutuhkan kolaborasi dengan moda transportasi konvensional,” kata Gian dikutip dari siaran pers, Minggu (31/10/2021). 

Beehive Drones berusaha menyediakan pesawat tanpa awak yang mengirimkan suplai medis sebagai solusi efektif dan efisien bagi kebutuhan daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan moda distribusi konvensional.

Uji coba Beehive Drones ini jadi aktivitas pertama pesawat tanpa awak yang mengirimkan suplai medis antar pulau dan daerah sulit dijangkau.

“Targetnya, pesawat tanpa awak untuk kebutuhan logistik medis tersebut bisa dioperasikan di semester pertama 2022,” kata Gian. 

Sementara itu, Vice President Business Development Telkomsel Jockie Heruseon mengatakan, inisiatif yang dijalankan bersama Beehive Drones ini merupakan salah satu contoh perwujudan komitmen Tinc untuk dapat berkolaborasi dengan perusahaan rintisan Tanah Air. 

Kolaborasi akan melahirkan solusi digital inovatif yang dapat memecahkan permasalahan di tengah-tengah masyarakat. 

“Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen Telkomsel dalam mendorong pemanfaatan teknologi digital secara merata,” kata Jockie. 

Sekadar informasi saat ini, Telkomsel telah membangun lebih dari 237.000 BTS yang sebagian besar sudah terhubung teknologi broadband 3G/4G. 

Untuk di wilayah Jawa Timur sendiri, Telkomsel telah menghadirkan sekira 25.000 unit BTS broadband 3G/4G, dan sekitar 600 BTS broadband di wilayah Sumenep. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

telkomsel Drone StartUp
Editor : Amanda Kusumawardhani

Terpopuler

back to top To top