Apple Hapus Aplikasi Quran Majeed dari App Store China, Ada Apa?

Rahmi Yati
Sabtu, 16 Oktober 2021 | 16:17 WIB
Apple. /Bloomberg
Apple. /Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Apple telah menghapus Quran Majeed, aplikasi populer yang digunakan untuk membaca dan mendengarkan Al-Quran dari App Store di China.

Berdasarkan laporan BBC, perusahaan mengaku menghapus aplikasi tersebut atas permintaan pejabat pemerintah. Hal itu lantas membuat sejumlah pihak terkejut mengingat Islam merupakan agama yang dilindungi di Republik Rakyat China

Menurut pengembang aplikasi, Pakistan Data Management Services, Quran Majeed tersedia secara gratis dan telah diunduh oleh 25 juta pengguna muslim di seluruh dunia. Penghapusan aplikasi tampaknya tidak ada hubungannya dengan konten keagamaannya. 

"Kata Apple, aplikasi Quran Majeed kami telah dihapus dari China App Store karena berisi konten yang ilegal,” kata pengembang kepada BBC, dikutip dari the verge, Sabtu (16/10/2021). 

Pengembang aplikasi tersebut mengaku sedang berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan Administrasi Ruang Siber China. Tanpa penjelasan yang lebih jelas, langkah tersebut dinilai telah melampaui batas, meskipun itu termasuk dalam wewenang resmi Apple tentang hak asasi manusia di luar negeri.

Sebelumnya, Apple juga telah menghapus aplikasi VPN yang memungkinkan pengguna China menghindari sensor dan secara proaktif menyaring aplikasi yang menyebutkan Lapangan Tiananmen, Dalai Lama, atau kemerdekaan Taiwan dan Tibet.

Pemasok Apple di wilayah tersebut juga telah terhubung dengan penindasan minoritas Uyghur yang mayoritas Muslim di China.

Saat ini Apple berada dalam situasi yang sulit. Posisinya kini bergantung pada hubungan bisnis dan penjualan yang dibuatnya di China. Sementara mengambil sikap tegas terhadap pemerintah dapat membahayakan hal tersebut.

Baru-baru ini, Microsoft juga membuat keputusan untuk menutup LinkedIn versi China lokal. Secara terpisah, mereka mengakui bahwa semakin sulit untuk memenuhi tuntutan pemerintah China. 

Sementara Apple belum menemukan hingga seberapa besar batas ketergantungannya pada China untuk membuat bisnisnya terus berjalan. Mungkin dalam waktu dekat belum akan ada keputusan dari Apple.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper