Bisnis.com, JAKARTA - OVO menegaskan dalam 4 tahun perjalanan bisnisnya, tidak hanya fokus pada pembayaran digital seiring dengan perkembangan layanan yang mencakup investasi, asuransi hingga pinjaman.
Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit mengatakan saat ini telah berkembang ke layanan keuangan yang lebih luas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, khususnya yang sebagian besar masih underbanked (belum secara maksimal menggunakan layanan keuangan) dan unbanked (belum tersentuh layanan keuangan).
"Tidak hanya pembayaran digital yang menjadi fokus kami," katanya dalam siaran pers, Selasa (12/10/2021).
Dia menjelaskan untuk layanan investasi, OVO bekerja sama dengan Bareksa, Manulife Aset Manajemen Indonesia, dan Syailendra Capital. Kerjasama tersebut merupakan integrasi menyeluruh antara platform pembayaran digital dan investasi berbasis digital.
Layanan investasi yang hadir di aplikasi OVO melalui OVO Invest memberikan pilihan produk reksadana pasar uang, baik yang berbasis konvensional maupun syariah. Para investor dapat berinvestasi mulai dari Rp10.000,- dan mencairkan dananya ke OVO Cash secara langsung.
Sejak layanan investasi OVO Invest diperkenalkan kepada masyarakat di pertengahan semester I/2021, setidaknya 6 dari 10 pengguna pembayaran digital mengaku familiar dengan layanan investasi di aplikasi OVO tersebut.
Bahkan 44 persen di antaranya menggunakan layanan tersebut. Selain itu, lebih dari 450.000 calon investor mendaftar di OVO Invest hanya dalam 3 bulan pertama sejak peluncuran.
Sementara, untuk layanan asuransi, OVO hadir dengan OVO Proteksi, berupa produk PRUTect Care - Hospital Cash, produk asuransi jiwa Syariah berbasis digital yang terjangkau. Produk tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan Prudential Indonesia melalui pialang asuransi digital berlisensi penuh, PT Salvus Inti.
Sebagai upaya mendukung UMKM, dengan jumlah pelaku mencapai 64,2 juta dengan daya serap hingga 97 persen tenaga kerja dunia usaha di Indonesia, tersedia OVO Modal Usaha yang hadir melalui Taralite, bagian dari Grup OVO. OVO juga membuka akses permodalan bagi UMKM di tengah pandemi Covid-19 agar tetap bertahan.
“Ke depannya, kami terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang demi mencapai literasi dan inklusi keuangan yang lebih jauh lebih baik,” ujarnya.