Bisnis.com, JAKARTA - Ekosistem GoTo Financial berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi digital nasional. Hampir separuh mitra usaha (49%) GoTo menggunakan produk GoTo Financial sebagai cara pertama masuk ke pasar digital untuk membantu mereka berjualan online pertama kali.
Riset terbaru Lembaga Demografi (LD) FEB Universitas Indonesia menyebutkan bahwa solusi dari GoTo Financial terbukti memberikan kontribusi pemulihan ekonomi nasional.
Riset yang sama menemukan pada 2021 omzet mitra UMKM di ekosistem GoTo Financial diperkirakan akan meningkat 37 persen jika dibandingkan dengan tahun 2020. Diketahui lebih lanjut, solusi GoTo Financial membantu mitra usaha dalam membantu meningkatkan omzet dan efisiensi usaha.
Alfindra Primaldhi, Peneliti LD FEB UI mengatakan riset terbaru menunjukkan bahwa tren digitalisasi keuangan telah merambah ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
"Hal ini tidak hanya dari sisi konsumtif seperti untuk bertransaksi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga berdampak pada sektor produktif seperti UMKM yang memanfaatkan berbagai solusi digital untuk meningkatkan omzet dan efisiensi usaha,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (5/11/2021).
Tercatat sebanyak 45 persen mitra usaha menyatakan platform dari GoTo Financial membantu mereka dalam menjangkau lebih banyak konsumen dan memperluas pasar.
Kemudahan dan manfaat yang diberikan oleh produk-produk GoTo Financial telah menjangkau kelompok yang sebelumnya tidak terjangkau serta mendorong pemanfaatan produk keuangan yang sebelumnya belum umum digunakan.
GoTo Financial merupakan grup teknologi yang melengkapi solusi untuk bisnis dari berbagai skala, mulai dari UMKM, perusahaan rintisan, hingga korporasi, dengan menawarkan solusi bisnis lengkap melalui Midtrans (payment gateway terkemuka), Moka dan GoBiz Plus (jaringan point of sales terbesar di Indonesia), hingga platform GoBiz dan Selly yang dapat meningkatkan efisiensi usaha online.
Solusi bisnis dari GoTo Financial dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha dari berbagai industri, mulai dari kecantikan, kriya, fesyen, jasa bengkel, hingga pedagang eceran.
Kontribusi ekosistem GoTo Financial itu juga sejalan dengan laporan Google, Temasek dan Bain bertajuk e-Conomy SEA 2020 menyebutkan bahwa nilai ekonomi digital di Indonesia pada tahun 2020 tumbuh 11 persen dibandingkan 2019.
Ekonomi digital menjadi salah satu peluang dan cara baru untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, inovasi dan adaptasi untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif merupakan langkah tepat termasuk dengan digitalisasi pada semua sektor.
Seperti diketahui, kondisi ekonomi nasional Indonesia sempat terpuruk karena pandemi Covid-19 yang memberikan dampak pada seluruh lini usaha. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kemudian membaik pada kuartal II/2021 yang berada pada level 7,07 persen.
