Bisnis Pusat Data Moncer, Huawei Beberkan Tips Supaya Makin Cuan

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 27 September 2021 | 12:02 WIB
Data Center/watblog.com
Data Center/watblog.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis pusat data di Tanah Air diperkirakan bakal makin berkembang. Tidak semua pemain akan jadi pemenang. Terdapat beberapa hal yang dianggap perlu dilakukan agar bisnis pusat data menguntungkan.  

CEO Huawei Digital Power Indonesia Andi Liu mengatakan terdapat beberapa faktor kunci dalam mengembangkan pusat data, khususnya yang ramah lingkungan dan cerdas. Faktor pertama adalah kecepatan masuk ke pasar. 

Dengan masuk ke pasar lebih dahulu, maka pusat data ramah lingkungan dapat berkembang lebih pesat, 

“Makin cepat kita menyelesaikan pusat data ini, makin cepat kita akan mulai menghadapi persaingan,” kata Liu, Senin (27/9/2021). 

Faktor berikutnya, kata Liu, adalah efisiensi penggunaan daya. Pusat data telah berkontribusi pada persen listrik global dan dalam sudut pandang total biaya kepemilikan (TCO) jangka panjang, pusat data berkontribusi hingga 60 persen dari total TCO. Jumlah ini perlu ditekan agar ongkos operasional makin hemat. 

Selain untuk hemat, kata Liu, makin banyak konsumsi daya, maka emisi karbon yang dikeluarkan akan makin membludak. 

Liu berpendapat pada masa depan pajak karbon, perdagangan karbon, cepat atau lambat akan dikenakan di Indonesia. 

“Jadi, menurunkan konsumsi daya akan menurunkan pajak karbon,” kata Liu. 

Menurutnya, dalam jangka panjang pusat data akan mengarah pada rendah karbon. Penyedia pusat data mulai memikirkan mengenai meminimalkan emisi karbon. China dan Amerika Serikat sudah mengarah ke sana. 

Huawei menaruh perhatian lebih mengenai pusat data ramah lingkungan. Sejak lama, Huawei mengeluarkan produk cerdas yang ramah terhadap lingkungan. 

“Kami memiliki solusi smart TV, dan bisa dipadukan dengan data center menjadi pilihan menghemat emisi karbon,” kata Liu. 

Mengenai ruang yang terbatas untuk pusat data - permasalahan di Hongkong dan Singapura -  kata Liu, Huawei menawarkan solusi yang disebut sebagai pusat data modular fabrikasi. Solusi ini membuat klien dapat hadir lebih cepat ke pasar hingga 50 persen. 

Dia memperkirakan jika sebelumnya waktu ke pasar membutuhkan waktu sekitar 18 bulan, solusi Huawei mempercepat menjadi sekitar 6 bulan. 

Dengan hadir lebih cepat juga, pengembalian investasi yang sebelum dihitung adalah sekitar 7 tahun, ujar Liu, bisa menjadi 6 tahun karena materi baru dan metodologi baru Huaweii. 

“Proses daur ulang juga meningkat dari 30 persen hingga 80 persen. Kami juga mengurangi 8.000 ton karbon, jadi ini adalah bagaimana solusi untuk membantu mencapai dengan waktu lebih cepat ke pasar,” kata Liu.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper