Bisnis.com, DENPASAR - Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid membeberkan strategi dalam memperkuat kebudayaan nasional dengan memanfaatkan teknologi digital termasuk Artificial Intelligence (AI).
Hadir mewakili Presiden Prabowo di World Public Relations Forum 2024 di Nusa Dua Bali, Metya menjelaskan Dengan populasi 221 juta orang yang didominasi gen z sebanyak 34,1% dan milenial 30,62%, Indonesia memegang keuntungan demografi yang signifikan. Generasi ini dapat memainkan peran vital dalam meningkatkan nilai negara termasuk di bidang kebudayaan.
Digitalisasi menurut Meutya Hafid sebagai medium untuk membangun dan memperkuat identitas nasional. Dalam era digital, pendekatan narasi telah menjadi instrumen vital.
Strategi branding sebuah negara, salah satu aset budaya indonesia yang dikenalkan ke global yakni Bhinneka Tunggal Ika, dengan narasi yang baik banyak tokoh dunia mengenal dan mengakui kekuatan Bhineka Tunggal Ika yang mampu mempersatukan masyarakat Indonesia yang berbeda.
"Melalui platform digital, Indonesia meningkatkan teknologi media sosial untuk memperkuat citranya. Termasuk menggunakan AI untuk memperkenalkan budaya yang beragam seperti seni, musik, dan tradisi. Analis AI dan big data dipekerjakan untuk mendeteksi dan memantau jutaan konten negatif secara langsung, sehingga dapat menjadi rujukan dalam merespon secara akurat dari pemerintah. Indonesia juga berupaya untuk menjaga ruang digital yang sehat dan aman dengan menginisiasi pedoman dalam memanajemen informasi pemerintah dalam upaya melawan berita bohong di tingkat ASEAN," jelas Meutya dalam sambutannya, Rabu (20/11/2024).
Pengenalan kebudayaan Indonesia juga melalui perangko. Menurutnya prangko selain menjadi instrumen promosi, juga menunjukkan pesan terhadap identitas nasional, nilai budaya, dan kekayaan bangsa. Seri spesial seperti Asian Paragames diluncurkan saat parade budaya di sydney, dan perangko Borobudur saat kegiatan pertemuan menteri kebudayaan G20.
Komitmen ini diperkuat dengan kesepakatan prangko bersama dengan negara lain. Seperti yang memperlihatkan cerita ramayana dari Indonesia dan wayang. Selain itu perangko merayakan 70 tahun hubungan diplomasi Indonesia Tiongkok yg memperlihatkan gambar panda, garuda emas, baris barong, dan tembok besar cina.
Hingga 2024, Indonesia telah mengakui 2.000 budaya tak benda. 30 telah dimasukkan dalam daftar budaya tak benda Unesco. Pemerintah juga berkomitmen untuk menemukan dan mendaftarkan 1.238 ikon hingga akhir 2024. Indonesia juga telah menjadikan 2.859 situs budaya sebagai harta nasional dan merawat 450 museum.
"Aset berharga ini menunjukkan nilai negara ini dan kebutuhan untuk generasi masa depan," ujar Meutya.