Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan AI Center di Jayapura oleh emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) dinilai perlu diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM) yang kredibel di bidangnya.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif ICT sekaligus pengamat ekonomi digital, Heru Sutadi, bahwa pembangunan AI Center yang dilakukan Indosat di Jayapura perlu didukung dengan SDM yang kredibel.
Heru mengatakan dia mendukung langkah inovatif dari Indosat untuk membangun AI Center di Papua. Namun, dia mewanti-wanti pembangunan ini memang diperuntukan untuk memeratakan teknologi di dalam negeri dan bukan untuk jualan.
“Dan tentunya kita mendukung, tapi paling tidak dukungan untuk AI itu kan juga harus didukung misalnya ada kampus, kemudian juga SDM-nya juga SDM yang mumpuni,” kata Heru kepada Bisnis, Jumat (15/11/2024).
Adapun, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison bakal mendirikan pusat kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) Center di Jayapura, Papua.
Selain itu, Heru menyampaikan perlunya dukungan pusat data yang kuat dan cepat untuk mendukung AI center tersebut.
Tak hanya itu, dirinya juga meminta agar rencana yang digaungkan oleh Indosat ini tidak hanya rencana semata dan bisa segera direalisasikan.
“Jadi memang ya kalau benar itu terjadi ya kita support ya untuk pemerataan teknologi di Indonesia,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison bakal mendirikan beberapa pusat kecerdasan buatan alias AI Center di Indonesia
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan setelah membangun di Solo, pihaknya berencana membuat AI Center di Jakarta dan Jayupura.
“Kami mulai (membangun AI Center) dengab Solo, kami ingin melakukannya di Jakarta. Saya berbicara dengan Ibu Menteri (Komdigi) bahwa kami ingin membawanya ke Jayapura,” kata Vikram dalam acara Indonesia AI Day, Kamis (14/11/2024).