Bos GoTo Pede Sahabat-AI Dapat Saingi ChatGPT

Pernita Hestin Untari
Senin, 2 Juni 2025 | 18:15 WIB
Ilustrasi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di sektor perbankan. Dok Freepik
Ilustrasi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di sektor perbankan. Dok Freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—  PT GoTo Gojek Indonesia Tbk. (GOTO) optimistis ekosistem Large Language Model (LLM) open-source Sahabat AI yang bekerjasama dengan Indosat Group dapat bersaing dengan model global seperti ChatGPT

Direktur Utama GoTo Group, Patrick Walujo, menyebut Sahabat AI  dengan 70 miliar parameter telah menunjukkan performa unggul apabila dibandingkan dengan berbagai model open source lain seperti Jema hingga model buatan Tiongkok.

Dia menekankan bahwa Sahabat AI saat ini merupakan salah satu model bahasa Indonesia dengan kinerja terbaik.

“Kami bersyukur bahwa Sahabat AI 70 Billion itu sudah menjadi alat-alat bahasa Indonesia yang terbaik dari segi performance,” kata Patrick ditemui usai acara peluncuran di Jakarta pada Senin (2/6/2025).

Dia mengungkapkan bahwa pengembangan teknologi ini belum berhenti pada teks dan suara. Ke depan, GoTo akan memperluas kapabilitas Sahabat AI hingga mampu memahami dan menghasilkan grafik, foto, dan video. Menurutnya, semua ini akan dilakukan secara bertahap dengan komitmen investasi yang berkelanjutan.

Patrick menegaskan, GoTo juga mengajak para engineer Indonesia, baik yang berada di internal perusahaan maupun dari berbagai institusi lain, untuk ikut berkontribusi dalam proses ini.

“Kami akan terus memperbaiki. Kami juga akan mendidik, mengajak teman-teman engineer Indonesia yang ada di GoTo dan di tempat lain untuk bisa berkontribusi, untuk bisa menjadi bagian ini,” ujarnya.

Dia berharap dengan fondasi yang kuat di bahasa Indonesia dan daerah, Sahabat AI nantinya bisa bersaing di tingkat global. Meski demikian, Patrick mengakui bahwa pengembangannya masih berada di tahap awal. Saat ini, model tersebut baru mencapai sekitar 25% dari kapasitas produksi yang ditargetkan.

“Ini masih panjang jalannya,” tambahnya. 

Namun,dia optimistis Sahabat AI akan memperkuat ekosistem digital nasional, termasuk pengembangan teknologi seperti core computing, IoT, dan blockchain.

Chief Business Officer Indosat, Muhammad Buldansyah, menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari visi besar Indosat untuk memberdayakan setiap orang Indonesia. Dia melihat Sahabat AI bukan sebagai proyek tunggal antara Indosat dan GoTo, melainkan sebuah gerakan kolektif lintas sektor.

Buldansyah menekankan bahwa pengembangan AI lokal harus melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku industri, masyarakat, hingga unsur kebudayaan agar benar-benar inklusif dan kontekstual dengan Indonesia.

“Semoga ini menjadi gerakan secara nasional yang menjadikan Sahabat AI suatu AI yang bisa bermanfaat untuk menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyatakan bahwa pengembangan AI seperti Sahabat AI sejalan dengan strategi pemerintah dalam memperkuat infrastruktur digital dan kluster komputasi nasional.  Dia menyebut pentingnya kolaborasi antara badan riset, komunitas AI, dan pelaku industri untuk membangun ekosistem yang tangguh.

Nezar juga menyoroti banyaknya talenta Indonesia yang sebenarnya memiliki kemampuan unggul namun belum mendapat ruang berkembang di dalam negeri.  Dia berharap kolaborasi strategis seperti ini dapat mendorong para talenta untuk kembali dan memperkuat ekosistem nasional.

“Ada banyak best-selling kita sebetulnya. Cuma mereka belum mendapatkan tempat aja. Kita takut mereka lari keluar nanti. Ini kita ingin memperkuat ekosistem lewat strategi yang kolaboratif agar best minds itu bisa pulang lagi ke Indonesia untuk memperkuat ekosistem kita,” pungkasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper