Bisnis.com, JAKARTA – Xiaomi Indonesia menyebut penjualan gawai secara daring menjadi kunci adaptasinya untuk bersaing di pasar ponsel dalam negeri selama masa pandemi Covid-19.
Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse mengatakan langkah adaptasi dilakukan melalui pengamatan perilaku pasar sebagai dasar untuk menentukan strategi yang dipakai untuk bertahan.
“Kami mendengarkan Xiaomi fans, dari sana bisa menemukan ide-ide menarik. Misalnya dari curhatan mereka yang saat ini tidak bisa datang ke mal untuk beli [gawai] langsung,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (8/9/2021).
Menurutnya, selama pandemi ini masyarakat memang kesulitan untuk mengunjungi gerai Xiaomi secara langsung. Perusahaan meluncurkan program khusus untuk bisa memfasilitasi pelanggan membeli gawai langsung dari rumah.
Dia menuturkan hanya dengan menggunakan WhatsApp, pembeli bisa memesan produk dari rumah dan segera diantarkan. Mereka tidak perlu pergi ke gerai secara langsung.
Alvin mengeklaim harga terjangkau dan spesifikasi unggul dari produk Xiaomi bisa menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan selama pandemi, tetapi membutuhkan gawai dengan performa tinggi untuk mendukung kegiatan.
Dia menjelaskan penjualan secara daring telah memberikan kontribusi hingga 25 persen dari total penjualan. Angka tersebut diklaim lebih banyak dibandingkan dengan vendor ponsel lain yang rata-rata mencapai 5 persen saja.
Xiaomi mengandalkan efisiensi dalam menjalankan model bisnisnya. Strategi yang dijalankan diusahakan sebisa mungkin tidak membebankan anggaran.