4 Perusahaan Ini Tak Masuk Daftar Unikorn Versi CB Insight, Ini Sebabnya

Janlika Putri Indah Sari
Senin, 6 September 2021 | 22:37 WIB
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Sebelumnya ada 7 entitas startup Indonesia yang bertengger di CB Insights, yakni Gojek, J&T Express, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, OVO, dan Online Pajak. Kini, hanya 3 entitas yang tersisa yaitu J&T Express, OVO, dan Traveloka.

Ketua Umum Asosiasi Start-up Teknologi Indonesia (Atsindo) Dr Handito Joewono mengatakan penyebabnya terlemparnya 4 entitas startup dalam deretan unikorn versi CB Insights hanya diketahui pembuat data tersebut.

Kendati demikian, dia memperkirakan ada sejumlah faktor yang melatarbelakangi perubahan data tersebut, misalnya para unikorn tersebut sudah menjadi dekakorn.

"Dugaan saya bisa jadi karena tidak dianggap unikorn maka masuk ke kelas dekakorn sehingga tidak di kelompok kesitu," ujarnya pada Bisnis, Senin (6/7/2021).

Selain itu, perubahan data tersebut bisa juga dikarenakan valuasi 4 entitas itu turun sehingga tidak lagi menyandang status unikorn.

Jika benar karena valuasi yang turun, maka dia menyebutkan perusahaan yang bersangkutan harus menjadikan hal ini cambuk untuk memacu kinerjanya. Sebaliknya, jika sudah lulus dari status unikorn, maka perusahaan tidak boleh jumawa dan harus terus melakukan inovasi.

Alasan lainnya adalah Initial Public Offering (IPO). Dengan melantainya perusahaan rintisan di bursa, maka pihak yang melakukan riset tidak menganggap perusahaan tersebut sebagai startup.

"Sebenarnya kita masih punya banyak perusahan potensial yang bisa menjadi besar. Misalnya seperti ekosistem startup di bidang pangan dan pertanian yang potensial melenggang masuk pasar," tutup Handito.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper