Pasar Makin Kompetitif, Produk Perusahaan Ride-Hailing Dituntut Makin Inovatif

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 30 Agustus 2021 | 03:27 WIB
Sejumlah pengemudi ojek daring menunggu penumpang di Jakarta, Rabu (12/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Sejumlah pengemudi ojek daring menunggu penumpang di Jakarta, Rabu (12/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi yang bergerak di sektor transportasi daring atau ride-hailing perlu menghadirkan produk yang lebih inovatif untuk menghadapi pasar yang makin kompetitif.

Pengembangan layanan juga disarankan untuk difokuskan pada pasar dalam negeri, karena masih sangat luas.

Ketua Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) mengatakan pasar Indonesia adalah pasar terbuka, di mana seluruh perusahaan dari luar negeri dapat masuk selama mengikuti peraturan yang berlaku.

Kehadiran AirAsia dengan bisnis transportasi daringnya akan membuat pasar makin kompetitif. Perusahaan dalam negeri pun perlu menghadirkan produk yang menarik agar tetap dapat mempertahankan pasar.

“Kita ini sedang dalam kompetisi maka harus terus memperkuat produk dan memperkuat layanan agar bisa makin sempurna, mari kita kejar pasar dalam negeri dahulu baru luar negeri,” paparnya kepada Bisnis, Minggu (29/8/2021).

Amvesindo berharap para pemain lokal berkontribusi lebih besar di pasar Indonesia dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Pemerintah disebut telah membangun infrastruktur digital sebagai fundamental ekonomi digital Indonesia, sehingga sebaiknya dimanfaatkan oleh pemain dalam negeri.

Dia menilai tidak semua negara cocok dengan layanan transportasi daring. Adapun Indonesia merupakan salah satu negara yang cocok dengan bisnis ini. Hal ini ditunjukkan dengan kendaraan roda dua yang banyak digunakan di Indonesia untuk mengantar orang dan mengantar barang.

Dengan pasar besar yang terdapat di Indonesia, Jefri menyatakan tidak heran jika kemudian banyak perusahaan asing yang ingin masuk ke Indonesia. Situasi tersebut semestinya membuat para pemain dalam negeri lebih waspada.

“Sebagai orang Indonesia, berusahalah agar kita memancing di kolam kita sendiri, bukan orang lain. Ekosistem ini harus diperkuat oleh masyarakat Indonesia,” ucapnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Annisa Margrit
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper