Duh! Internet Indonesia Lebih Lelet dari Sri Lanka, Senegal, hingga Bangladesh

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 30 Agustus 2021 | 17:31 WIB
Teknisi melakukan perawatan jaringan di salah satu menara BTS, di Bandung, Jawa Barat./JIBI-Rachman
Teknisi melakukan perawatan jaringan di salah satu menara BTS, di Bandung, Jawa Barat./JIBI-Rachman
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kecepatan layanan internet tetap Indonesia belum menunjukkan hasil yang optimal. Laporan Speedtest bahkan menyatakan layanan fixed broadband Tanah Air lebih lambat dari Sri Lanka.

Dalam laporan Speed Test Global Index Juli 2021, rata-rata kecepatan internet tetap Indonesia tercatat sebesar 25,58 Mbps. Indonesia menempati urutan ke 119 dari 180 negara, yang diteliti kecepatan internetnya oleh Speedtest.

Di tengah perbaikan jaringan yang dilakukan oleh negara - negara dunia, terlihat dari peningkatan peringkat, rata-rata kecepatan internet Indonesia justru tak banyak berkembang. Alhasil, Indonesia turun 3 peringkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, Sri Lanka, negara yang berada di Asia Selatan, naik 8 peringkat dan menyalip Indonesia di urutan 118. Sri Lanka mencatatkan kecepatan internet sebesar 25,96 Mbps. Perbaikan peringkat menandakan bahwa kecepatan internet Sri Lanka makin baik.

Adapun Monako, Singapura dan Hongkong menjadi negara dengan kecepatan internet tetap tercepat di dunia. Masing-masing negara memiliki rata-rata kecepatan internet tetap 9 - 10 kali lipat lebih besar dari kecepatan internet tetap Indonesia.

Rata-rata kecepatan internet tetap Monako, Singapura dan Hongkong masing-masing tercatat sebesar 256,70 Mbps, 256,03 Mbps dan 248,9 Mbps.

Posisi kecepatan internet ini mendapat respons yang beragam di dunia maya Twitter. Akun @apathoni mencuit mengenai posisi internet tetap Indonesia yang ternyata, tidak hanya lebih lambat dari Sri Lanka, juga tertinggal dari Iraq (32,17 Mbps), Senegal (34.65 Mbps) dan Bangladesh (38,27 Mbps).

Cuit @aphatoni mendapat respons yang beragam dari warganet. Akun @PanjiAlatta mempertanyakan internet cepat, buat apa. Akun @sinyonamaqu mengatakan “Kalau yang dipakai data rata-rata semua area pasti kalah, tetapi kalau yang dibandingkan Jawa - Bali, kemungkinan lebih baik.”

Adapun akun @MohArifWidarto menilai apa yang telah dilakukan di Indonesia, tidak membuahkan hasil. “Melihat data itu kok jadi kesannya apa-apa yang ada di Indonesia ini omong kosong semua ya? Broadband bandwith kecepatan cuma segitu tetapi mahalnya,” tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper