AwanTunai Raup US$56,2 Juta dalam Series A2 Funding Round

Akbar Evandio
Jumat, 27 Agustus 2021 | 16:31 WIB
Chief Executive Officer AwanTunai Dino Setiawan. /Dok. Istimewa
Chief Executive Officer AwanTunai Dino Setiawan. /Dok. Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – AwanTunai, platform solusi bisnis untuk pedagang grosir dan eceran tradisional, mengumumkan telah memperoleh pendanaan ekuitas segar senilai US$11,2 juta dari investor baru BRI Ventures dan OCBC NISP Ventura.

Selain itu, pendanaan tersebut juga melalui partisipasi dari investor yang telah ada, antara lain Insignia Ventures dan Global Brains. Adapun, Accial Capital dan Bank OCBC NISP juga telah menyalurkan fasilitas pinjaman senilai lebih dari US$45 juta untuk mendukung bisnis perusahaan rintisan di bidang teknologi finansial (tekfin/fintech) ini.

CEO AwanTunai Dino Setiawan mengatakan pendanaan dalam series A2 akan digunakan untuk membiayai ekspansi dalam negeri yang bertujuan untuk meneruskan komitmen perusahaan dalam memajukan dan memberdayakan UMKM mikro Indonesia dengan menyediakan akses terjangkau dan cepat terhadap pembiayaan.

“AwanTunai tengah membangun infrastruktur data untuk digitalisasi transaksi pembelian persediaan luring,” katanya dalam siaran pers, Jumat (27/8/2021).

Lebih lanjut, dia menjelaskan data tersebut efektif untuk manajemen risiko kredit dan membuka kesempatan bagi UMKM mikro yang sebelumnya minim akses agar dapat mengakses modal kerja yang berasal dari institusi perbankan mitra mereka.

Dia berharap AwanTunai menjadi platform yang membuat industri perbankan dapat menjangkau jutaan UMKM tradisional yang sebelumnya sulit memperoleh layanan.

Hingga bulan Juni 2021, dia menyebutkan AwanTunai telah bekerja sama dengan lebih dari 160 mitra supplier untuk membantu pedagang grosir tradisional melakukan digitalisasi dan pembiayaan usaha mereka.

Selain itu, perusahaan telah menyediakan pembiayaan pembelian persediaan dan pemesanan daring terintegrasi bagi konsumen warung UMKM mikro melalui aplikasi mobile AwanToko.

“AwanTunai telah melayani lebih dari 8.000 pedagang mikro sebagai pengguna, dengan peningkatan jumlah pengguna yang berasal dari kota tier 2 dan 3 di Indonesia,” katanya.

Dia melanjutkan, UMKM mikro dapat membeli inventaris mereka secara daring melalui aplikasi mobile AwanToko yang dapat mengakses pembiayaan terjangkau melalui proses sederhana mendaftar dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper