Kebut Transformasi Digital, Ini Perkembangan Proyek Strategis Kemenkominfo

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 15 Agustus 2021 | 14:09 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memberikan penjelasan di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memberikan penjelasan di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus mendorong kehadiran infrastruktur digital di Tanah Air. Secara paralel, peningkatan literasi digital bagi masyarakat umum dan peningkatan kapasitas para talenta digital pun terus dioptimalkan.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan bahwa hingga lewat semester I/2021, beberapa program prioritas Kemenkominfo telah mencapai pertumbuhan yang cukup signifikan.

Untuk program pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di desa-desa tertinggal, terdepan dan terluar (3T) Kemenkominfo telah menyelesaikan 96 persen tahapan survei lokasi.

“Dan [beberapa] sedang memasuki tahap konstruksi di 1.105 lokasi, dengan target penyelesaian 4.200 BTS di wilayah 3T akhir 2021,” kata Johnny kepada Bisnis, dikutip Minggu (15/8/2021).

Pembangunan BTS memiliki peran penting dalam mendorong terciptanya ekonomi digital di daerah pelosok. Merujuk pada laporan Google dan Temasek & Bain Company, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital senilai US$124 miliar pada 2025.

Untuk mengoptimalkan meraup potensi ekonomi digital tersebut, perlu kehadiran infrastruktur telekomunikasi yang andal.

Kemudian untuk pembangunan Satelit Multifungsi Satria, kata Johnny, sudah dimulai di Perancis. Pembangunan Satelit yang ditargetkan meluncur pada 2023 itu telah rampung 35 persen.

Satelit Satria I merupakan satelit khusus internet. Satelit ini memiliki kapasitas 150 Gbps dan akan menyuntikan internet ke 150.000 titik, dengan potensi penerima layanan sebanyak 26,52 juta penerima.

Dari sisi kecepatan, diperkirakan setiap titik akan mendapat internet berkecepatan berkisar 4–8 Mbps, dengan penggunaan secara bergantian.

Satelit Satria akan menjadi tulang punggung konektivitas digital di daerah-daerah tertinggal yang tidak dapat disentuh oleh jaringan serat optik dan radio.

“Pembangunan Satelit Satria I di Perancis oleh Thales Alenia Space pascapenyelesaian tahapan financial close proyek tersebut,” kata Johnny.

Tidak hanya itu, untuk mendorong Indonesia makin terkoneksi dan digital, kata Johnny, Kemenkominfo juga mendorong kehadiran pusat data nasional. Targetnya pada 2023, ada dua pusat data nasional dengan spesifikasi tier IV beroperasi.

Pusat data dengan standar global itu akan memiliki prosesor 42.000 cors dan kapasitas sebesar 72 petabytes. Pusat data nasional itu akan membuat langkah Indonesia memiliki Satu Data Nasional makin dekat.

“Pembangunan Pusat Data Nasional yang telah memasuki tahapan penyelesaian financial protocol untuk lokasi pertama dan penyelesaian proses pengajuan dana untuk lokasi kedua,” kata Johnny.

Kemenkominfo juga menyadari bahwa infrastruktur digital yang terbangun harus diimbangi dengan literasi digital masyarakat agar kehadiran internet bisa digunakan untuk hal-hal yang bersifat positif.

Internet yang semakin baik juga harus dimanfaatkan oleh para talenta digital Tanah Air, sehingga potensi ekonomi digital dapat makin terasa.

Dari sisi literasi digital, kata Johnny, program Pengembangan SDM #IndonesiaMakinCakapDigital telah diikuti oleh 5,1 juta peserta. Targetnya, pada akhirnya tahun ini jumlah peserta mencapai 12,4 juta.

Kemudian untuk program peningkatan kapasitas talenta digital, jumlah peserta yang telah terlibat mencapai 56.000 peserta, dengan target 75.000 peserta hingga akhir 2021.

“Tahun ini Digital Leadership Academy juga akan diadakan bekerja sama dengan National University of Singapore, Tsinghua University, dan Harvard Kennedy School,” kata Johnny.

Untuk Program Komunikasi Publik, lanjutnya, Kemenkominfo secara aktif mengelola kanal-kanal media konvensional maupun digital untuk melakukan diseminasi informasi penanganan Covid-19 maupun sosialisasi kebijakan Pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Lili Sunardi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper