Bisnis.com, JAKARTA- Indonesia merupakan pasar potensial transaksi digital dengan tingkat pertumbuhan yang cepat. Terlebih lagi, seiring pandemi Covid-19 dan pemberlakuan kebijakan pengetatan mobilitas serta interaksi sosial, transaksi digital seperti belanja via daring pun semakin dipilih masyarakat.
Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain, pada 2025 nilai ekonomi digital di Indonesia diramal meningkat 23% menjadi US$124 miliar yang didorong atas transaksi bruto (gross merchandise value/GMV). Sedangkan di Asia Tenggara, GMV dagang elektronik diprediksi melonjak 63 persen secara tahunan (yoy) menjadi US$62 miliar pada 2020 dan naik 23% menjadi US$172 miliar pada 2025.
Pertumbuhan ini sejalan dengan geliat transaksi seperti belanja daring yang kini jadi gaya hidup baru masyarakat. Bahkan, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang telah diberlakukan hingga 2 Agustus 2021 kemarin, di wilayah Jawa-Bali mendorong masyarakat lebih banyak beraktivitas dari rumah, termasuk dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hal ini pun dirasakan oleh Tokopedia. Terdapat lonjakan transaksi penjualan yang melesat seiring pemberlakuan PPKM Darurat.
“Selama tiga minggu pertama masa PPKM Darurat berlangsung, kategori Kesehatan, Makanan dan Minuman, serta Rumah Tangga merupakan tiga kategori di Tokopedia dengan lonjakan penjualan paling signifikan,” jelas External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya.
Foto: dok. Tokopedia
Transaksi belanja kategori kesehatan mengalami pertumbuhan dikarenakan masyarakat banyak memburu produk kesehatan di Tokopedia. Produk-produk itu antara lain meliputi oximeter, vitamin, maupun masker. Apalagi, kini Tokopedia menawarkan layanan transaksi yang aman dan terpercaya mengingat produk kesehatan merupakan barang vital selama pandemi.
“Masyarakat bisa mengunjungi “Tokopedia Peduli Sehat” untuk mendapatkan produk kesehatan pilihan yang sudah terkurasi dengan deretan kemudahan lainnya, termasuk diskon hingga 90%,” terang Ekhel.
Begitupun untuk kategori makanan dan minuman. Selama masa PPKM Darurat berlangsung, produk kopi, paket dan parsel makanan, serta bumbu dan bahan makanan merupakan beberapa produk di kategori ini yang banyak dicari masyarakat.
Bagi konsumen pun, belanja makanan dan minuman di Tokopedia pun menjadi lebih mudah. Masyarakat bisa menemukan beragam pilihan makanan dan minuman dari para pegiat usaha, khususnya UMKM lokal makanan dan minuman, melalui “Tokopedia NYAM!”.
“Di sisi lain, pada kategori produk rumah tangga, produk-produk yang paling populer di antaranya handuk, bantal tidur, serta cairan desinfektan,” ujar Ekhel.
Kesadaran masyarakat akan proteksi kesehatan di rumah pun terus meningkat. Hal ini terlihat dari cairan desinfektan yang semakin banyak diburu oleh masyarakat. Mulai dari kemasan botol kecil yang mudah dibawa-bawa, hingga cairan desinfektan refill dalam kemasan besar.