Keluar dari Bisnis Smarphone, Toko LG di Korea Jualan iPhone

Newswire
Kamis, 22 Juli 2021 | 09:30 WIB
Model memperlihatkan smartphone LG G7 Plus ThinQ  pada peluncurannya di Jakarta, Selasa (22/5/2018). /JIBI-Nurul Hidayat
Model memperlihatkan smartphone LG G7 Plus ThinQ pada peluncurannya di Jakarta, Selasa (22/5/2018). /JIBI-Nurul Hidayat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — LG Electronics telah mengumumkan keluar dari bisnis smartphone, dan sisa produknya dijual kepada karyawannya dengan harga diskon. Kali ini, perusahaan dikabarkan bakal memanfaatkan 400 toko  di Korea untuk menjual iPhone.

Mengutip Tempo, Kamis (22/7/2021), rencana LG menjual iPhone di tokonya mendapatkan kritik dari beberapa pengamat industri. LG juga menghadapi banyak perlawanan bahkan dari asosiasi distributor nasional.

Selain iPhone, toko LG juga akan menjual produk lainnya seperti iWatch dan iPad, tapi MacBook dan PC Apple tidak termasuk, karena LG masih memproduksi perangkat model itu. 

Kemungkinan besar LG dan Apple telah mencapai kesepakatan untuk penjualan iPhone Apple di toko LG di Korea. Diketahui bahwa Apple sebelumnya telah mendekati LG tentang kemungkinan menggunakan jaringan toko LG untuk penjualan iPhone ketika diketahui bahwa LG keluar dari pasar smartphone.

LG menutup bisnis smartphone lantaran terus merugi. Divisi smartphone LG telah mencatat kerugian total sekitar US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp65 triliun selama hampir enam tahun.

Hal itu dilakukan agar perusahaan elektronik raksasa asal Korea Selatan ini bisa lebih fokus mengembangkan bisnis komponen kendaraan listrik, perangkat yang terhubung dan rumah pintar. Area tersebut dianggap lebih memiliki peluang pada masa yang akan datang.

Sebagaimana diketahui, dibandingkan dengan rival senegara, Samsung, ponsel-ponsel high-end buatan LG sulit bersaing. LG juga kesulitan menembus pasar entry level karena harus berhadapan dengan gempuran pemain China. 

Adapun LG bukan perusahaan elektronik pertama yang menyerah di pasar smartphone yang kian sengit. Sebelumnya, berbagai merek telah lebih dulu mengalihkan divisi smartphone mereka kepada pihak ketiga, seperti Nokia, Blackberry, dan Motorola.

Seperti tiga merek ponsel di atas, LG juga sempat merasakan kinerja bisnis yang cemerlang. Pada 2013, perusahaan menjadi produsen smartphone terbesar ketiga setelah Samsung dan Apple. Seiring waktu, pemain China masuk dan membuat pamor ponsel LG redup. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper