Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berharap kepada pemerintah untuk mewajibkan Starlink bekerjasama dengan penyedia jasa internet lokal, jika Starlink berinvestasi ke Indonesia.
Bisnis penyedia internet lokal bakal tergerus, jika Starlink diperbolehkan beroperasi sendiri atau langsung melayani pelanggan.
Ketua Umum APJII Jamalul Izza mengatakan pada intinya teknologi baru tidak dapat dibendung. Meski demikian, seharusnya masuknya teknologi baru dimaksimalkan untuk membuat ekosistem bisnis yang sudah ada makin berkembang. Salah satunya adalah bisnis penyedia jasa internet.
“APJII mengimbau pemerintah agar Starlink ini bisa diarahkan untuk bekerjasama dengan seluruh ISP yang ada,” kata Jamal kepada Bisnis, Senin (19/7/2021).
Dia mengatakan dengan menjalin kerja sama, maka para penyedia layanan internet (Internet Service Provider/ISP) yang saat ini jumlah mencapai 600 ISP, dapat makin mudah mendapatkan infrastruktur telekomunikasi untuk menggelar layanan.
Selama ini ketersediaan infrastruktur telekomunikasi menjadi tantangan dalam menggelar layanan internet, khususnya di daerah rural. Para penyelenggara harus menunggu serap optik digelar di suatu kawasan agar dapat menawarkan layanan kepada para pelanggan ritel, dengan kecepatan yang optimal.
Tidak hanya untuk membuat layanan ISP makin kuat, dengan bekerjasama maka bisnis ISP lokal juga dapat diselamatkan. Jamal mengatakan apabila Starlink dibiarkan untuk melayani langsung pelanggan tanpa adanya kerja sama dengan ISP lokal, dikhawatirkan Starlink bakal mendisrupsi bisnis penyedia layanan internet lokal.
“Starlink berisiko untuk mengakibatkan disrupsi ke iklim usaha ISP yang sebagian besar adalah UMKM,” kata Jamal.
Jamal mencontohkan beberapa kolaborasi ISP dengan Starlink misalnya ihwal penjualan kembali layanan internet Starlink. ISP bisa menjadi penjual atau distributor layanan Starlink sekaligus sebagai penyedia layanan internet bagi pelanggan lokal. Selain itu, ISP bisa juga sebagai pemberi nomor IP ke pelanggan atau IP transit bisa dari ISP.
Sebelumnya, SpaceX melalui anak usahanya Starlink dikabarkan bakal berinvestasi di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Direktorat Telekomunikasi menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) jaring pendapat dari Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi untuk membahas hal tersebut.
Berdasarkan dokumen yang diterima Bisnis, acara FGD digelar pada Senin (19/7/2021) pukul 09.00 WIB. Acara tersebut membahas mengenai rencana SpaceX untuk berinvestasi di bidang telekomunikasi dan internet di Indonesia.