3 Elemen Penting dalam Technology for Empowerment and Social Transformation

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 13 Juli 2021 | 13:54 WIB
Binus Unoversity
Binus Unoversity
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Rektor Binus University Harjanto Prabowo mengatakan dalam mewujudkan Technology for Empowerment and Social Transformation dibutuhkan tiga elemen, yaitu kreativitas, inovasi, dan teknologi.

Hal itulah yang diusung Binus dalam momen Dies Natalis ke-40.

“Saat ini yang diperlukan adalah kesungguhan, ketulusan, dan keikutsertaan perguruan tinggi dalam membantu masyarakat.” ujarnya dikutip dari keterangan tertulisnya.

Segmen teknologi dipilih, katanya, karena elemen ini dapat menghimpun semua kekuatan yang dimiliki masyarakat Indonesia, seperti jumlah penduduk, komunitas, dan stakeholder yang tersebar luas di pelosok negeri.

Berkat teknologi, semua perubahan itu bisa terwujud, termasuk bagaimana pembatasan fisik justru membangun ruang baru untuk aktivitas masyarakat. Kini, tidak semua harus melibatkan interaksi fisik. Bahkan, teknologi mampu menjangkau masyarakat lebih luas, tanpa memandang batasan geografis dan waktu. Ini menunjukkan bagaimana teknologi berperan dalam transformasi sosial masyarakat untuk saat ini maupun masa depan.

 “Kami mau (teknologi) yang mudah digunakan, berdasarkan hasil pemikiran BINUSIAN, dan dapat dirasakan masyarakat juga,” tukas Prof. Harjanto sembari mencontohkan beberapa kesuksesan alumni yang berdampak pada masyarakat," tambahnya.

Dia menambahkan Binus sendiri sudah empat dekade aktif berkontribusi konstruktif dan produktif terhadap pembangunan Indonesia.

Sementara itu, President of BINUS Higher Education menyatakan lewat Fostering dan Empowering BINUS 2035, BINUS UNIVERSITY ingin terus hadir dan makin hadir, serta berbagi visi dalam membina dan memberdayakan masyarakat.

“Kami ingin terus menghadirkan pendidikan sepanjang hayat yang berkualitas. Jadi, pendidikan ini semakin dekat, semakin dapat dialami oleh semakin banyak kalangan di seluruh Indonesia. Baik itu melalui jalur pendidikan formal, nonformal, tatap muka, online, blended learning, hingga skala lokal maupun nasional,” ujar Stephen Wahyudi Santoso.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper