Asteroid Berukuran 2 Kali Lebih Besar dari Big Ben akan Menuju Bumi Bulan Ini

Ni Luh Anggela
Kamis, 8 Juli 2021 | 11:21 WIB
Asteroid 2020 VC1
Asteroid 2020 VC1
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sore hari pada 24 Juli, asteroid 2008 GO20 akan membuat lintasan terdekatnya dengan bumi.

Lintasan batuan antariksa itu dihitung oleh Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS) di NASA dan pelacak telah mengonfirmasi bahwa GO20 akan cukup dekat untuk melewati bumi  dan  diklasifikasikan sebagai "pendekatan dekat". Namun, kabar baiknya asteroid itu tidak menimbulkan ancaman bagi planet Bumi.

Ini menghilangkan kekhawatiran risiko tabrakan asteroid yang pernah terjadi di masa lalu dimana menjadi atas salah satu dari tujuh penyebab kepunahan massal Bumi.
 
Melansir Express, Kamis (8/7/2021), NASA mengatakan saat mereka mengorbit Matahari, objek dekat Bumi (NEO) kadang-kadang bisa mendekati Bumi.
 
"Perhatikan bahwa jalur 'dekat' secara astronomis bisa sangat jauh dalam istilah manusia: jutaan atau puluhan juta kilometer." jelas NASA.
 
Dalam kasus khusus ini, GO20 akan melewati Bumi dari jarak "dekat" tetapi aman dengan perhitungan sebesar 0,03283 unit astronomi.
 
Satu unit astronomi menandai jarak rata-rata dari planet Bumi ke Matahari - sekitar 93 juta mil (149 juta km).
 
Oleh karena itu, asteroid tersebut akan melintas hampir tanpa diketahui dari jarak lebih dari 3,05 juta mil (4,91 juta km) - lebih dari 12 kali jarak ke Bulan.
 
GO20 adalah objek yang cukup besar yang ukurannya sebanding dengan  landmark ikonik Big Ben di London.
 
Berdasarkan angka-angka ini, GO20 kira-kira sebesar atau dua kali lebih besar dari menara jam Big Ben di Westminster.
 
Asteroid itu terbang melintasi ruang angkasa dengan kecepatan sekitar 8,18 km per detik - sekitar 18,299 mph.
 
Sebagai perbandingan, pesawat jet tercepat di dunia, Lockheed SR-71 Blackbird, hanya mencapai kecepatan 2.100mpg.
 
Sejauh yang diketahui para ilmuwan, tidak ada asteroid atau komet yang mengancam keselamatan planet Bumi sekarang atau dalam beberapa ratus tahun mendatang.
 
Tapi sebuah benda kecil kadang-kadang akan lolos dari radar kita dan menabrak atmosfer planet.
 
Lagi pula, ada lebih dari 26.100 asteroid dekat Bumi yang melintas di sekitar tata surya pada Juni 2021.
 
Kasus asteroid kecil paling terkenal yang mengejutkan  adalah peristiwa Chelyabinsk tahun 2013.
 
Pada 15 Februari 2013, sebuah batu ruang angkasa seukuran rumah memasuki langit di atas Oblast Chelyabinsk Rusia dan meledak sebelum menghantam tanah.
 
Pada saat itu, tidak ada yang melihat batu ruang angkasa itu datang karena datang ke arah Bumi dari arah Matahari.
 
Ketika asteroid itu meledak, ledakan itu menciptakan kilatan yang menyilaukan, ledakan sonik dan meniup jendela dalam radius 200 mil persegi.
 
Lebih dari 1.600 orang yang menonton asteroid terluka ketika pecahan kaca menghantam wajah mereka.
 
Lima tahun setelah insiden itu, Pejabat Pertahanan Planet NASA Lindley Johnson mengatakan asteroid Chelyabinsk adalah "cosmic wake-up call".
 
Perkiraan NASA menunjukkan batu ruang angkasa meledak setara dengan sekitar 440.000 ton TNT.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper