Bisnis.com, JAKARTA — Gojek, platform super aplikasi, berupaya untuk memperkuat pasar di Singapura dan Vietnam. Khusus di negeri Naga Biru, perusahaan teknologi raksasa itu siapkan sejumlah layanan baru, diantaranya menghadirkan layanan Gocar dan pembayaran non-tunai.
Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan secara umum, peningkatan investasi Gojek di Vietnam dan Singapura bertujuan untuk terus meningkatkan pengalaman pengguna, pertumbuhan bisnis, penelitian serta pengembangan, yang nantinya akan sangat mendukung bisnis kami di pasar-pasar lainnya.
Dia mengeklaim bisnis Gojek di Vietnam telah menunjukkan kemajuan yang signifikan sejak penyatuan aplikasi dan merek dibawah bendera Gojek pada tahun lalu.
Gojek berencana memperkenalkan layanan baru kepada pengguna di Ho Chi Minh City dan Hanoi dalam beberapa pekan mendatang.
“Termasuk layanan pemesanan kendaraan roda empat GoCar serta pembayaran non tunai,” kata Kevin kepada Bisnis, Rabu (7/7/2021).
Kevin menambahkan Gojek juga akan meluncurkan serangkaian inisiatif baru di Vietnam untuk mendukung pengguna di tengah pandemi Covid-19.
Sejumlah inisiatif yang disiapkan Gojek, kata Kevin, mencakup peningkatan insentif dan perlindungan pendapatan bagi mitra driver, kampanye massal untuk memangkas biaya pengiriman GoFood dan promo diskon signifikan kepada konsumen dan pedagang di daerah padat penduduk.
Dia menjelaskan pasar internasional sangat penting untuk mendukung keberlanjutan jangka panjang dan menghadirkan dampak sosial lebih luas lagi ke lebih banyak pihak. Gojek telah melakukan beberapa penyesuaian strategi, dan membuat keputusan untuk fokus investasi dan pengembangan pada pasar Vietnam dan Singapura.
Kevin mengatakan kedua pasar tersebut sangat cocok dengan bisnis internasional Gojek. Vietnam memiliki lingkungan operasi yang serupa dengan Indonesia.
“Selain itu, prospek pertumbuhan yang kuat membuat kami optimistis Gojek akan semakin tumbuh dan kuat di pasar Vietnam,” kata Kevin.
Sebelumnya, AirAsia Group Bhd melalui AirAsia Ads Sdn Bhd atau AirAsia Super Apps mengakuisisi sepenuhnya operasi bisnis ride-hailing dan fintech Gojek di Thailand dengan nilai US$50 juta.
Kesepakatan tersebut memungkinkan Gojek memperkuat fokus dan investasinya di pasar internasional, yaitu Vietnam dan Singapura - pasar yang memberi pengembalian investasi (return on investment) secara optimal dengan peluang pertumbuhan strategis terbaik.