Bisnis.com, JAKARTA – Platform dagang elektronik, Tokopedia memiliki ragam strategi untuk mendorong kehadiran talenta digital di Indonesia.
Vice President of Engineering & Chief of Staff Technology Tokopedia Aswin T. Utomo mengatakan Indonesia masih membutuhkan 9 juta talenta digital untuk 12 tahun ke depan.
Menurutnya, hal ini menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk mendorong hadirnya talenta digital ini secara mandiri.
“Oleh karena itu, di Tokopedia mau berkontribusi dalam mendorong lahirnya bakat digital generasi muda di Indonesia," katanya (1/7/2021).
Lebih lanjut, dia menjelaskan pada Sabtu, (3/7/2021) Tokopedia akan mengadakan START Summit pada tahun keduanya Ini merupakan acara konferensi mengenai teknologi dan ajang berbagi informasi, khususnya bidang digital.
"STAR Summit hanya fokus di satu hari. Memang ini kita akan ambil orang-orang topnya kita. Kalau beberapa hari, mungkin mereka sibuk untuk itu. Jadi ini benar-benar kesempatan yang jarang-jarang, sih untuk mereka spare waktu untuk sharing," katanya.
CTO dan Senior Vice President of Engineering Tokopedia Herman Widjaja mengatakan akan ada 3 topik utama yang akan dibahas dalam START Summit 2021 yaitu Core Engineering, Infrastructure, dan Productivity serta Data.
Adapun, Core Engineering akan membicarakan seputar pemrograman, pengembangan produk dan memantau, atau pengelola promo yang terintegrasi.
Infrastructure dan Productivity membahas tentang strategi multi-cloud. Sebaliknya, sesi Data akan akan mendalami perihal automasi menggunakan data science dan pembelajaran mesin.
“Namun, untuk agenda ini [START summit] kami tidak ada target khusus untuk tahun ini, tetapi karena diadakan daring siapa yang tau agenda ini bisa diikuti 500.000 pengunjung virtual,” katanya.
Selain START Summit, dia mengatakan Tokopedia Academy juga menghadirkan beragam inisiatif untuk talenta digital Indonesia, misalnya START Summit Extension, START Women in Tech, Devcamp, Tokopedia Internship, Product Design Academy, dan Summer Acceleration Program.
Di sisi lain, Tokopedia telah menghadirkan 2 inisiatif guna mendukung Program Kampus Merdeka besutan Kemendikbudristek yaitu program Magang Bersertifikat yang tersedia untuk 3 bidang yaitu Software Engineering, Marketing, dan Business Development.
“Kami juga memiliki DevCamp yang mengambil 40 orang setiap tahunnya [untuk dilatih] di mana kami memberikan mentor lebih dalam kepada talenta digital yang ingin kami cetak,” kata Herman.