Lirik Startup, Telkom (TLKM) Disarankan Fokus Satu Unit Usaha

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 11 Juni 2021 | 14:57 WIB
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) disarankan untuk memfokuskan pengembangan dan permodalan perusahaan rintisan (startup) di Tanah Air dalam satu unit usaha. Dengan cara tersebut, maka tercipta dana himpunan yang lebih besar dan pengalaman yang matang. Pengembangan dan pendanaan melalui Telkom CorpU kepada perusahaan rintisan tidak dianjurkan.

Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (IDIEC) M. Tesar Sandikapura memperkirakan kerja sama yang terjalin antara Telkom CorpU dengan Gojek dalam gelaran Muda Maju Bersama 1000 Startup di Kawasan Indonesia Timur, tidak terlepas dari hasil investasi senilai US$450 juta yang digelontorkan oleh Telkom beberapa waktu lalu.

Hanya saja, menurutnya, cara yang dilakukan kurang tepat, karena seharusnya yang terlibat dalam program tersebut adalah MDI Ventures atau NextDev milik Telkomsel, yang fokus menangani perusahaan rintisan.

MDI Ventures dan NextDev, kata Tesar, telah memiliki pengalaman tidak hanya dalam menyalurkan modal, juga dalam hal pengembangan perusahaan rintisan.

“Niatnya membangun startup tetapi caranya tidak teratur. Kalau memang mereka punya bujet untuk startup seharusnya disatukan biar fokus,” kata Tesar, Jumat (11/6/2021).

Tesar menambahkan dengan membawa bendera Telkom CorpU, Telkom harus membangun lagi citra dengan modal yang tidak sedikit.

Di samping itu, sambungnya, cara ini juga akan memecahkan kekuatan Telkom dalam membangun perusahaan rintisan. Masing-masing unit usaha akan menonjolkan program yang mereka miliki dan meminta modal.

“Jika jelas tujuannya maka cara kerja membangun perusahaan rintisannya juga tepat,” kata Tesar.

Sekadar informasi, gelaran Muda Maju Bersama 1000 Startup di Kawasan Indonesia Timur difokuskan bagi seluruh masyarakat yang berdomisili di Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Para peserta yang mendaftar nantinya akan diberikan pelatihan secara intensif selama 6 bulan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan rintisan. Mereka juga akan dibina untuk merealisasikan gagasan ide hingga ide tersebut menjadi purwarupa atau rupa awal.

Kemudian dari 1000 perusahaan rintisan akan mengkrucut menjadi 200 perusahaan rintisan, yang nantinya beberapa dari ratusan startup itu berpeluang mendapat permodalan senilai Rp200 juta.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper